jisung adalah pangeran terakhir dari kerajaan ostrica, pangeran ke 4 yang hebat dalam perang karena menaklukkan 21 negara dengan kekuatan perangnya. tapi ia tidak bisa naik tahta menjadi raja karena ia memiliki permaisuri laki-laki.
walaupun begitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah beberapa detik minhyung terdiam akhirnya ia tertawa dengan keras sampai-sampai pengunjung toko melihat mereka lalu saat minhyung berhenti tertawa mereka kembali sibuk dengan urusan masing-masing.
"Kau darimana asalmu? Aku yakin kau juga dari keluarga kerajaan, tidak ku sangka kau benar-benar mengenaliku padahal ini pertama kalinya kita bertemu dan kau mengetahui identitas ku" "Rakyat disini saja tidak pernah mengenaliku jika aku berpakaian biasa seperti ini"
Chenle menatap jisung terkejut, ternyata chenle benar bahwa minhyung tuh sangat mencurigakan.
"Nama aslimu mark arev velyan, kau ini kan raja kerajaan arev" "Aku jisung, jisung luvius de ostrica dan ini chenle luvius de ostrica dia istriku"jisung tersenyum manis menatap mark.
"Aku hampir tidak percaya bahwa kau pangeran dari kerjaan ostrica" "Jadi ada urusan apa pangeran ostrica datang kemari"
"Aku ingin berbicara penting tapi sebaiknya jangan disini, aku punya informasi penting soalnya"
Akhirnya mark membawa jisung ke kerajaannya untuk membicarakan hal penting itu.
"Selamat datang dirumah ku"mark sedikit tersenyum. "Aku sampai sekarang masih terkejut kau bisa mengetahui diriku"ucap mark.
"Itu bukan hal yang susah, bagaimana mungkin pria tampan seperti mu berkeliaran dan berpenampilan seperti orang lusuh padahal jelas-jelas aku dapat melihat kau mempunyai banyak koin emas dikantung uang mu"padahal jisung hanya berbohong, tentunya saat kehidupan yang lalu ia bertemu mark dengan penampilan yang sama dan kejadian yang sama pula. Mereka bertemu saat jisung juga berumur 12 tahun dan datang mengunjungi kerajaan arev tapi siapa sangka saat dalam perjalanan kereta kuda mark rodanya lepas jadi kejadian kemarin malam rasanya seperti deja vu.
"Aku sering berjalan-jalan keluar karena suntuk disini, apa yang bisa diharapkan dari seorang raja berumue 15 tahun karena diumur segini yang ku pikirkan adalah hal kebebasan saja"mark tertawa sebentar, ia menyuruh untuk jisung dan chenle duduk di sofa.
"Kau hebat"gumam chenle. "Bagaimana dengan kedua orang tuamu? Aku tidak bermaksud apa-apa hanya bertanya tapi jika kau tidak ingin menjawab itu tidak apa-apa"
"Owh mereka, mereka meninggal karena penyakit awalnya sih hanya ibuku katanya setelah melahirkan ku tubuhnya melemah dan sering sakit-sakitan lalu ia meninggal 2 tahun kemudian dan sisalah ayahku..." "Tapi 1 tahun yang lalu ia meninggal juga karena penyakitnya, saat ibuku meninggal ayah sering mabuk-mabukan dan makan tidak teratur bahkan istirahat pun kurang jadi tubuhnya tidak bisa menahan itu semua dan meninggal" "Mirisnya diumur ku yang 14 tahun aku hanya ditinggalkan sendiri dengan tahta kerajaan ini jadi kalian bisa membayangkan berapa sedihnya hidup ku"mark menghela nafas.
"Ternyata kehidupan kita sama saja ya"chenle terkekeh.
"Oke bahas itu nya nanti saja jadi ada apa jisung ingin menemuiku?"tanya mark.
