jisung adalah pangeran terakhir dari kerajaan ostrica, pangeran ke 4 yang hebat dalam perang karena menaklukkan 21 negara dengan kekuatan perangnya. tapi ia tidak bisa naik tahta menjadi raja karena ia memiliki permaisuri laki-laki.
walaupun begitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembalinya pangeran ke 4 dari medan perang membuat banyak rakyat dan bangsawan yang menyanjung nya kembali karena 2 prestasi atas menumbangkan 2 kerajaan besar yaitu arev dan harav.
Mark diserahkan di penjara bawah tanah dan menjadi tahanan negri ostrica, sedangkan kerajaan arev mau tidak mau sekarang berada dibawah kendali kerajaan ostrica.
Malam harinya, kaisar membuat perjamuan besar-besaran di aula istana utama karena menyambut kembalinya pangeran ke 4 yang sekarang sangat ia banggakan berkat prestasinya.
Jisung dan chenle turut hadir disana.
"Aku sangat bangga pada pangeran ke 4 yang berhasil menumbangkan 2 kerajaan besar, akan ku kabulkan semua permintaan mu wahai anakku"ucap sang kaisar didepan para bangsawan-bangsawan yang ada.
"Saya sangat berterimakasih atas sanjungan dan hadiah anda, tapi lebih baik permintaan saya ditampung oleh anda terlebih dahulu karena saya akan memikirkan hal yang tepat untuk permintaan itu"ucap jisung.
"Jadi begitu, baiklah nanti aku akan menuliskan surat perjanjian agar aku tidak lupa dengan permintaan mu"kaisar mengangguk puas dengan keputusan jisung, ia membiarkan jisung untuk menikmati acara yang dibuat untuknya.
Saat jisung sedang menyapa kaisar, chenle tidak ikut karena tentang keberadaan nya dimedan perang tidak jadi umumkan jadi ia lebih memilih mengambil beberapa kue yang disediakan bersama jaemin.
"Sudah lama sekali, terakhir aku melihatmu 7 bulan yang lalu ya"jaemin tersenyum kecil menatap chenle.
"Iya, kak jaemin seharusnya lebih banyak makan saat aku tidak ada"chenle menyuapkan jaemin sebuah kue rasa coklat dan jaemin menerimanya dengan senang hati.
"Aku hanya belajar dan belajar di istana jadi rasanya suntuk, kalau kau kan pergi melihat dunia"
Chenle hanya tersenyum kecil, saat sedang asik berbincang dengan jaemin tiba-tiba ada seseorang yang menyapanya.
"Salam pada kedua permaisuri pangeran"
"Owh duke alrga salam anda diterima"jaemin mengangguk.
Chenle menatap sengit ayahnya.
"Chenle, ayah sudah mencarimu sejak bulan lalu kau ini kemana sih? Ayah sudah mengunjungi istana pangeran ke 4 tapi selalu saja ditolak"alrga menatap anaknya dengan tatapan tajam.
"Bukan urusan tuan duke saya pergi kemana, dan tolong untuk gunakan bahasa formal karena sekarang sedang ada di pesta tidak baik anda berbicara seperti itu pada keluarga kerajaan"chenle mendecih pelan.
"K-kau!"
"Ada apa tuan duke? Yang dikatakan istri saya seperti nya ada benar nya juga, ini sedang diacara pesta dan semua bangsawan terhormat hadir disini jika anda tidak menunjukan rasa hormat pada keluarga kerajaan nantinya akan banyak rumor yang beredar"jisung datang dan merangkul chenle.
