14. Kylie's mine

64.8K 3.4K 135
                                    

"sshh pelan-pelan sayang.."

Kylie mengelus surai Aldrich yang kini tengah meminum sumber nutrisinya. Pria itu menutup matanya merasa nyaman dengan perlakuan sang calon istri.

Kylie memberhentikan usapannya kala merasa Aldrich tak lagi menghisap payudaranya, tangannya ia arahkan untuk melepaskan puting payudara yang berada dalam mulut hangat Aldrich.

Saat baru saja terlepas mulut prianya itu kembali ingin menghisap, membuatnya menjadi menghisap permukaan dada Kylie yang rata. Dengan gelagapan Kylie kembali memasukan putingnya kedalam mulut Aldrich.

"Ngghh hiks.." Aldrich membuka matanya.

"Jangan ganggu!" Rengeknya dengan sebelah tangan memegang sebelah payudara Kylie yang tengah ia hisap.

"Ututuuu iya sayang iya cinta, maafkan aku hm? Ayok tidur lagi baby" bujuk Kylie.

Aldrich menggeleng dengan mata berkaca-kaca, pria itu takut bila nanti Kylie akan kembali melepaskan nyonyo-nya.

Tak kehabisan akal Kylie menutup mata Aldrich dengan telapak tangannya, kemudian tangannya yang lain mulai mengelus punggungnya lembut. Membuat pertahanan pria tampan itu goyah.

Setelah Aldrich kembali terlelap dalam tidurnya, Kylie mencoba kembali untuk melepaskan putingnya perlahan.

Saat Aldrich merasa terganggu ia akan memasukannya kembali, lalu mencoba melepaskannya lagi ketika Aldrich kembali terlelap.

Berulang kali ia mencoba hingga akhirnya berhasil terlepas, langsung saja Kylie menyumpal mulut Aldrich dengan pacifier yang telah ia siapkan.

Menuruni ranjang dengan perlahan, Kylie berjalan menuju walk in closet lalu kembali dengan membawa sepasang pakaian hangat dan pouch perlengkapan Aldrich.

Menurunkan selimut yang membungkus tubuh Aldrich, kemudian membaluri seluruh tubuhnya dengan minyak telon. Memakaikannya pakaian lalu kembali menyelimutinya, memastikan prianya merasa hangat dan nyaman.

Kylie mengambil nampan makanan Aldrich yang belum disentuh sama sekali, karena memang tadi sesampainya Kylie disini Aldrich langsung menangis meminta nyonyo.

Membawa nampan tersebut ke dapur, berniat menggantinya dengan bubur yang akan ia masak.

Sampai dapur Kylie langsung mengambil bahan-bahan apa saja yang diperlukan. Kali ini ia akan membuatkan Aldrich bubur tim dengan wortel yang dihaluskan.

Terlihat Kylie memasak dengan cekatan, karena memang telah terbiasa.

Siap membuat bubur, ia juga membuatkan Aldrich susu dalam botol, menaruhnya di nampan tak lupa juga segelas air putih.

Setelah selesai semuanya, barulah Kylie kembali ke kamar Aldrich. Menaruh nampan di nakas, lalu duduk di sisi ranjang.

Kylie mengelus rambut Aldrich. Melepas pacifier nya perlahan, membuat Aldrich terusik.

"Ngghh.. Kayy" rengek Aldrich, pria itu menduselkan wajahnya pada perut Kylie.

"Makan dulu sayang" Kylie mengangkat kepala Aldrich. Terlihat wajahnya yang begitu menggemaskan. Bibir mengerucut dengan mata terpejam.

"Ugh gemasnya" Kylie mengecup seluruh wajah Aldrich membuat pria itu merengek.

Kylie tertawa gemas, menyebabkan Aldrich yang melihatnya terpesona.

'Oh shit! Kenapa milikku begitu cantik!?'

"Aaa"

Aldrich tersadar dari kekagumannya saat Kylie menyodorkan sesendok bubur. Ia membuka mulutnya perlahan, menerima suapan Kylie dengan pandangan tetap menatap Kylie lekat.

My Bucin CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang