_____
_____
_____
🔷🔷🔷
"Kanaya."
Tak ada sahutan dari gadis itu.
"Kanaya...." panggil Alvino lagi.
"Apaan sih, Vin? Iya aku dengar."
"Lo pernah jatuh cinta nggak?"
Kanaya kaget dan tersentak dengan pertanyaan Alvino tersebut. Apa sih maksudnya bertanya ini?
"Kenapa tanya itu?"
"Jawab aja, jangan nanya balik."
"Kalau iya kenapa?"
"Siapa orangnya? ganteng nggak?"
"Hanya Allah dan aku saja yang tahu."
Kanaya berucap demikian, pikirnya Alvino akan berhenti menanyai sampai di sini saja. Namun nyatanya tidak.
Alvino mendengus kesal mendengarnya. "Ay... gue serius nanya!"
"Apakah itu penting buat kamu pernah tidaknya aku jatuh cinta."
"Iya," jawab Alvino cepat.
"Kenapa?"
"Yah gue penasaran aja, siapa cowo beruntung yang di cinta oleh lo. Apakah cowo itu cinta pertama lo?"
Kanaya tak menjawab, matanya awas menekuri jalanan yang tak pernah sepi itu.
Apa mesti harus di jawab?
Untuk hal seperti ini tidak pernah tepikir olehnya. Jatuh cinta pada seorang lelaki?
Ia sebenarnya tak begitu mengetahui definisi tentang cinta pada lawan jenis, karena setiap individu itu mengartikan sendiri tentang makna tersebut. Namun sedikit yang dirinya ketahui adalah bahwa cinta adalah perasaan ingin memiliki seseorang tersebut. Ada perasaan senang dan bahagia saat melihat orang yang di sukainya, dan selalu ingin mengetahui lebih dalam diri pasangannya. Hanya sesingkat itu yang ia ketahui, benar tidaknya, wallahu a'lam. Karena ia sendiri belum merasakan perasaan itu.
Tetapi yang pasti cinta itu adalah fitrahnya manusia.
Kanaya tahu bahwa pemilik hati setiap hamba adalah Allah, Dialah yang membolak-balikkan hati. Mungkin saat ini hatinya tak ada perasaan pada siapapun, tidak tahu nantinya. Namun, terlepas dari semua itu, ia hanya ingin cinta yang halal. Cinta yang akan ia berikan pada imamnnya kelak yang di sakralkan dengan ikatan pernikahan.
Intinya, dia tidak ingin jatuh cinta sebelum waktunya.
Membangun cinta di atas pernikahan, itulah prinsipnya. Menurutnya cinta hadir dengan seiring berjalannya waktu dengan mereka bersama. Abi dan Ummi, contohnya. Mereka menikah dengan cara di jodohkan orang tua mereka tanpa pernah kenal sebelumnya. Menurut penuturan Umminya, sebagaimana mereka tak saling mengenal maka cinta pun tidak ada di hati mereka. Tapi seiring berjalannya waktu cinta itu hadir dengan melihat kesholihan pasangan.
Melihat kepribadian dan akhlak pasangan yang baik dalam menjalankan ketaatannya pada Allah swt. Dengan saling membangunkan pasangan untuk tahajjud, menjalankan puasa sunnah, pun dengan pergi ta'lim bersama dan ibadah yaumiah lain yang sering di lakukan bersama. Juga saling nasehat-menasehati pasangan dalam kebaikan.
Saling memotivasi pasangan dalam mendekatkan diri kepada Allah swt., dari situlah Allah menghadirkan cinta diantara mereka. Itu di sebut Umminya dengan saling mencintai pasangan karena Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [COMPLETED]
Teen FictionTeenRoman-Spiritual Alvino Raffasya Fernandez, biasa disapa Alvino, punya standar tinggi dalam hal memilih pacar. Dimana tipe idealnya itu haruslah cantik maksimal, seorang model dengan tubuh indah, tinggi semampai, dan rambut panjang bergelombang y...