Jangan lupa VOTE, KOMEN, FOLLOW :)
enjoy
Mark memasuki toilet laki-laki sendirian, Haechan sudah pulang duluan. Kondisi toilet waktu Mark masuk, sepi. Tentu saja, matahari udah terbenam, mahasiswa sudah banyak yang pulang. Dia pulang malam juga karena ada mata kuliah yang harus dia ikuti,
Awalnya semua baik-baik saja sampai ketika Mark selesai dengan buang airnya, seseorang menendang betis Mark sampai Mark jatuh terduduk dengan lutut yang menyentuh lantai duluan. Dia menoleh kebelakang dan menemukan Hyunjin, Felix, Changbin, Han juga Seungmin. Mark mendesah, lututnya ngilu.
"Sendiri aja bro!" Changbin, yang berbadan paling besar meraih tengkuk Mark.
Hyunjin terkekeh, dia jongkok di depan wajah Mark yang memilih diam, menunggu apa yang dilakukan Hyunjin cs selanjutnya kepadanya. Hyunjin mencengkeram rahang Mark, memaksa Mark menatap matanya.
"Dia gangguin Yeji." Itu suara Felix yang langsung Mark mendapat tamparan dari Hyunjin di pipi kirinya.
"Gue gak gangguin, anjing!"
"Lo pikir gue percaya sama buaya kayak lo!" Teriak Hyunjin di depan wajah Mark.
Tanpa lama, Felix menendang punggung Mark sampai Mark jatuh tersungkur di lantai. Lalu pukulan bertubi-tubi ia terima. Ruang gerak yang sempit membuat Mark tidak bisa mengelak dari pukulan, menyerang atau membalas karena mereka keroyokan. Wajahnya yang kemarin masih lebam, kini sudah bertambah parah. Sudut bibirnya robek, matanya membengkak, dia juga mengeluarkan darah dari hidung. Pipinya memar, lututnya ngilu dan perutnya kram. Ia tak bergerak, sampai seseorang masuk kamar mandi.
"Berhenti!"
"Ji! Lo masih di kampus!"
Yeji langsung mendorong Felix, Hyunjin dan Changbin yang masih memukuli Mark yang sudah tersungkur. Firasatnya untuk menunggu sampai Hyunjin pulang ternyata benar. Walau harus berkutat di perpustakaan sendirian sejak sore, ternyata yang dipikirkannya benar terjadi. Ia pergi ke kelas Hyunjin dan beberapa teman yang melihatnya, mereka mengatakan jika Hyunjin pergi ke toilet bersama teman-temannya.
"Heh, lo itu dibela kakak lo."
"Gak gini caranya! Gimana kalo dia mati."
"Biar mampus sekalian!"
Hyunjin mengalah, "cabut! Lo juga." Itu berlaku buat Yeji, tapi gadis itu menggeleng melihat Mark yang tak berdaya di lantai. Kontras dengan wajah sangarnya siang tadi. Hyunjin meninggalkan Yeji dan Mark, di kamar mandi yang tadi di lakban Felix dengan tulisan kamar mandi rusak.
"Mark lo gapapa." Yeji berusaha melihat keadaan Mark, luka Mark menjadi semakin parah. Bisa Yeji simpulkan juga tidak separah Hyunjin kemarin.
"Tolongin gue. Gue mau mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn ; Mark Lee X Yeji
Fanfictionbagaimana jadinya jika Yeji harus menikah dengan musuh kakaknya karena kekhilafan yang juga ia setujui.