04

900 156 17
                                    

Jangan lupa vote, komen, follow :)



enjoy





enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Mark putus dengan Yeri tepat enam bulan sepuluh hari mereka bersama. Padahal sebentar lagi Yeri akan mengalahkan rekor Koeun menjadi pacar terlama Mark, tapi ternyata dia juga gagal. Mark sudah risih dengan tingkah manja gadis itu. Yeri terlalu posesif dan tidak mau mengerti dia. Mark bahkan memaksa untuk masuk kuliah hari ini untuk mengucapkan kalimat putus itu. Alhasil Haechan dan Lukas tahu kalau dia bonyok bukan sakit perut biasa.

"Jawab gue, siapa yang pukulin lo!" Cecar Haechan, seperti cacing kepanasan. Ia tahu sebenarnya pasti itu perbuatan Hyunjin. Siapa lagi musuh Mark di kampus.

"Lo mau gue manggil anak-anak buat balas dendam?" Tawar Lukas tapi Mark malah terkekeh,

"Gak usah! Gue udah tahu gimana cara balas dendam yang cantik. Tanpa mengotori tangan suci kita." Jawab Mark. Ia menyeruput gelas kopinya, sambil tersenyum miring membuat Haechan dan Lukas kebingungan.

"Gak gak. Kalo yang lo maksud kayak yang gue pikirin gue gak setuju!"

"Emang apa yang lo maksud?" Tanya Haechan,

"Adeknya kan?" Tebak Lukas, Haechan melotot.

"Dia gak ada hubungannya sama masalah lo sama Hyunjin, Mark! Jangan bikin masalah baru." Haechan mendukung Lukas, apalagi Yeji teman Winter.

"Apaan sih! Lebay amat, main-main dikit kan gapapa."

"Semua cewek lo anggap mainan! Mau jadi apa lo?"

"Gak lama. Sumpah. Belum tentu berhasil juga kan?" Mark meneguk kopi nya sampai hanya tersisa ampas. Kemudian berdiri meninggalkan kedua temannya.

Haechan dan Lukas saling berpandangan, mereka seolah terhubung memikirkan hal yang sama, "Menurut lo adek Hyunjin bakal kemakan rayuan Mark nggak?" Tanya Haechan.

"Sebelum mendekat mungkin Mark sudah ditendang duluan."

"Bagus deh kalo gitu, jadi gak mungkin kejadian kaya Yeri, kaya Arin kaya Herin yang langsung kepincut sama Markonah kan?"

"Kayaknya Mark kudu usaha keras kalau mau nakhlukin adiknya Hyunjin. Tapi gue optimis dia gagal. Kalau diliat tu anak juga bukan tipe Mark. Mark kan suka yang kalem, imut, manis manja gitu."

Haechan tertawa tapi apa yang diomongin Lukas benar, "liat mata adeknya Hyunjin aja nyeremin."

Mereka ber-tos ria, membayangkan wajah merah marah dan malu Mark nanti.








Yeji mengeratkan tas nya, di depan ada Mark yang entah menunggu siapa. Yeji lihat tadi pagi Mark tidak datang menggunakan motornya, mungkin motornya benar sudah di jual sama Mamanya. Yeji jadi teringat cake pemberian Mama Mark waktu itu. Apa dia harus berterima kasih pada Mark atau tidak.

Dusk Till Dawn ; Mark Lee X YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang