10

722 119 23
                                    

Gapapa, baca aja.




"Widiiiih lo beli motor baru? Udah ijin Papa belom?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Widiiiih lo beli motor baru? Udah ijin Papa belom?"

Somi yang baru pulang dari dinas luar kota terpana melihat motor baru yang sedang dicuci kinclong sama adiknya, Mark. Mark tersenyum sambil menaikan satu alisnya, seolah menunjukan jika ia bisa punya motor lagi.

"Udah lah. Papa yang nambahin malah." Kekeh Mark.

"Oh pantes, gue kerja ditelpon Mama gara-gara dikira gue yang pesen motor."

"Mama baru tahu pas motornya dateng."

"Bukannya lo mau mobil, kenapa beli motor lagi."

"Beli motor biar bisa pacaran berdua aja, gak ada yang ganggu di jok belakang."

"Yeiii!" Somi mendorong kepala Mark pelan membuat Mark tertawa. Ia kembali pada aktivitas mencuci motornya sedang Somi masuk ke dalam rumah. Sejak dulu, Mark selalu memperlakukan motornya selayaknya manusia, salah satunya mandi. Setidaknya sekali, motornya yang kini berwarna merah harus dicuci bersih.

Tak lama sebuah mobil sport memasuki halaman rumahnya dan Mark tahu siapa yang datang. Jhonny, pacar Somi.

"Sayangggg!" Mark meringis melihat Somi yang langsung keluar dan berteriak begitu ia mendengar suara mobil Jhonny. Mereka berciuman kilat, berpelukan, bermesraan di depan Mark. Untung ada si Merah yang menutupi Mark.

"Loh ada Mark!" Jhonny terkejut, tapi Mark langsung bersikap santai seolah apa yang mereka lakukan bukan masalah.

"Santai aja bro, gue juga pernah kok." Kekeh Mark yang dapet tabokan dari Somi. Lalu kakaknya itu mengajak pacarnya masuk rumah.

"Hmmm, pantes Mama masak enak. Sampek nyewa chef."

Bip Bip

Handphonenya bergetar. Pesan masuk dari Haechan. Mark langsung memencet tombol panggil.

"Lo udah jalan? Gue siap-siap deh."

"Gue bawa mobil. Sama gue aja."

"Cieh, tumben banget. Yaudah sih gapapa. Motor gue juga baru mandi. Lo mampir ya."

Selang satu jam kemudian, Mark keluar rumah dengan pakaian santai tapi berkelasnya, menuju garasi dan dia melihat mobil Haechan dari jauhan.

"Lama bang— loh kok ada lo?"

Mark terkejut, pasalnya di kemudi Haechan ada seorang gadis yang tidak lain adalah Ryujin.

"Temennya Yeji kan?" Tanya Mark lagi. Ryujin tersenyum sungkan.

"Cepet turun. Lo duduk di belakang."

Ryujin hendak melepas seatbelt nya namun Mark menghadang,

Dusk Till Dawn ; Mark Lee X YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang