08

772 127 23
                                    

Klik star button




Klik star button

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Mark, Haechan dan Lucas sama berjalan menuju kantin fakultas teknik, tempat nongkrong kesukaan mereka. Mark seperti biasa memesan jus semangka, Haechan dengan nasi bakar dan Lukas dengan mie rebus, andalan anak kos akhir bulan.

"Gue kayak biasa ya tambah sate usus dua, Mark jus semangka, Lukas—"

"Gue nanti dulu, nunggu temen gue." Kata Lukas yang langsung dapat tatapan curiga dari Mark dan Haechan.

"Eiii, lo nunggu siapa?" Tanya Mark,

"Jangan bilang lo ngajak cewek ke meja kita." Tebak Haechan yang sialnya diangguki Lukas plus cengirannya.

"Siapa? Kok gue gak tau lo punya pacar?" Tanya Mark lagi,

"Belum pacar, masih pedekate. Dia nganterin temennya mau pedekate sama anak teknik." Jelas Lukas.

Mereka bertiga berjalan mencari tempat setelah memesan makanan. Masih membicarakan tentang gadis Lukas.

"Emang cewek lo anak mana?"

"Aduhh kok deg-degan sih pas lo bilang cewek gue." Lukas menunjukan wajah anehnya, membuat Haechan menimpuknya dengan wadah tissue yang ada di meja.

"Minju?" Tebak Haechan lagi dan benar lagi, Lukas mengangguk.

"Minju?"

"Apa lo? Jangan ada niatan nikung sahabat lo ya." Peringatan dari Lukas buat Mark.

"Apaan orang gue gak kenal."

Tak lama Lukas terlihat berdiri dan melambai pada dua orang yang baru memasuki kantin. Seorang gadis dengan rambut panjang dan laki-laki disebelahnya. Mark dan Haechan memperhatikan bagaimana raut wajah Lukas yang berubah ceria begitu melihat Minju dengan kaos putihnya.

"Gue lama ya?" Tanya Minju dan langsung menggeser kursi disebelah Lukas.

"Nggak kok. Gue aja belum pesen." Kekeh Lukas membuat Mark dan Haechan kembali berpandangan. Bukan belum pesan, tapi Lukas sengaja belum pesan, padahal Haechan sudah hampir membuka nasi bakar keduanya.

"Kenalin, temen-temen gue. Mark sama Haechan."

"Mark, mantannya Arin bukan sih?" Tanya Minju membuat Mark tersedak.

"Emang di FKIP dia terkenal jadi mantannya Arin?"

Minju tertawa, "soalnya gue kenal Arin."

"Padahal udah lama putus sama Arin," oceh Mark, Haechan hanya meringis di sebelah Mark. Lalu pandangannya beralih pada teman Minju yang memilih duduk memisah, agak jauh.

"Temen lo, kenapa disana?" Tanya Haechan,

"Oh, Soobin. Katanya dia janjian makan siang sama anak teknik. Gatau siapa."

Dusk Till Dawn ; Mark Lee X YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang