12. Rasa Bersalah Jeno

5.6K 723 32
                                    

Di ruangan yang gelap gulita, terlihat sesosok seseorang tengah duduk meringkuk di atas tempat tidur. Tubuhnya sedikit bergetar menahan isakan yang mencoba ingin keluar dari bibirnya.

Jam di dinding menunjukkan pukul 03.42 dini hari, namun tak ada tanda tanda orang yang berada di tempat tidur akan memejamkan matanya. Orang tersebut adalah Lee Jeno. Sejak pulang dari pesta, dia belum bisa memejamkan kedua matanya sama sekali.

Jeno mencoba menenangkan fikirannya dan mulai bangkit dari tempat tidur secara perlahan. Dia mengambil tongkatnya yang berada di atas nakas dan berjalan keluar dari kamarnya menuju ke arah dapur.

Dia ingin melanjutkan belajar memasaknya untuk mengalihkan isi fikirannya yang sedang kacau. Jeno sudah membuat keputusan, karna dia tidak akan dapat memasak sekeras apapun dia mencoba, akhirnya Jeno memilih untuk membuat roti panggang selai coklat saja.

Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Jeno berhasil membuat roti panggang. Jeno tersenyum dan mulai menyantap hasil buatannya tersebut.

"Um... Lumayan..."

"Lo ngapain?"

Jeno tersentak mendengar suara tersebut. Dia menoleh ke arah sumber suara dan dengan tergesa gesa berdiri.

"A-i-itu Aku laper kak, jadi aku buat roti panggang. K-kak Jae mau?" Ucap Jeno gugup.

Jaehyun menatap Jeno dengan wajah tanpa ekspresi. Dia bangun karna merasa haus, namun melihat Jeno makan roti membuatnya sedikit lapar. Dia merasa pusing dan mual karna teralu banyak minum tadi malam.

"Hm"

Mendengar gumaman Jaehyun, seketika bibir Jeno mengembang membentuk sebuah senyuman. Dia dengan segera membuat satu lagi roti panggang yang di lapisi dengan selai coklat, lalu dia menuangkan segelas susu dengan hati hati.

"Kak? Kak Jae dimana? Ini Roti nya, Jeno siapin Kakak susu juga biar mualnya cepet hilang" seru Jeno meletakkan nampan berisi makanan di atas meja makan.

"Gue di sini"

Jeno terkejut saat mendengar suara Jaehyun dari belakangnya. Beberapa saat kemudian, terdengar suara orang duduk dan suara dentingan piring. Jeno diam diam tersenyum dan ikut duduk melanjutkan acara makannya yang tadi sempat tertunda.

"Kak, Jeno boleh keluar? Boleh sekolah? Boleh jalan jalan? Sampe kapan Jeno harus diam di rumah ini Kak?"

"Sampe lo mati" ucap Jaehyun santai yang membuat Jeno terdiam seketika.

"Kak Jae punya pacar ya?" Jeno mulai mengalihkan pembicaraan.

"Hm"

Mumpung Jaehyun sepertinya sedang dalam mode santai yang setengah malas, Jeno mulai membombardir Jaehyun dengan banyak pertanyaan.

"Kak Jae, kira kira Kak Jae bakalan jadi Sayang gak sama Jeno lama kelamaan?"

Seketika Jaehyun menoleh menatap Jeno dengan wajah dan mata dinginnya. Jeno yang tidak dapat menyadari hal tersebut terus membuka mulutnya untuk bertanya.

"Kalau Jeno nanti suka sama Kak Jae, Kak Jae bakalan gimana?"

"Atau nanti mungkin Kak Jae bakal Cerai in Jeno?"

"Kak Ja- Ukhuk!"

Jeno seketika berusaha melepaskan tangan Jaehyun yang kini tengah menggenggam lehernya kuat. Bahkan Jeno sangat sulit untuk bernapas.

"K-k Ukhuk!"

"Lo bisa diem?! Kaya nya lo beberapa hari ini gue diemin makin ngelunjak ya ha?!"

"Ah! K-kak!"

Imperfection Series 1 : N E T R A ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang