29. Lee Haochan

3.4K 440 8
                                    

"Echanie Dor!"

"Ochanie diem"

"Temenin Ochan main ayuk"

"Pr aku belum selesai tapi"

"Gak papa, kita sama sama gak ngerjain ayo ayo!"

Haechan menghela nafas panjang, akhirnya dia mengikuti permintaan kembarannya itu untuk bermain bersama.

"Oke ayo, mau main apa?" Ucap Haechan malas.

"Ayo main kejar kejaran, Hap! Echanie jadi Zombie Ochan lari!" Seru Haochan menyentuh tangan Haechan lalu lari sambil tertawa riang. Haechan yang melihat hal tersebut hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.

"Rawrrr Zombie Echan siap menggigit Ochanie"

Haechan mulai berlari mengejar Haochan yang tertawa semakin riang melihat kembarannya yang hanya berbeda 10 menit itu berlari mengejarnya.

"Ahahaha! Lari lari!" Seru Haochan dengan senyuman lebarnya.

Bruk

"Aduh!"

"Ochanie!"

Haechan berlari menghampiri Haochan yang tengah terjatuh di halaman rumah mereka. Dia dengan khawatir membantu Haochan untuk berdiri.

"Kamu enggak papa?" Tanya Haechan khawatir.

"Hehe, tenang Ochan kuat!" Ucap Haochan memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Huhh untunglah, nanti Ochan di marahin Mamah kalo berdarah"

"Okay, ayo kita panggil Jaemin buat main bareng, kemarin kan kita udah janji mau main bareng" Ucap Haochan menatap Haechan.

"Gak mau, Jaemin serem, kamu jangan deket deket dia" Haechan mengerutkan keningnya mengingat temannya yang berhawa suram itu.

"Dia baik kok, ayo main! Ayo! Kemarin Nenek Jung juga udah nyuruh kita buat main ke sana loh!"

Melihat saudaranya merengek, Haechan menghela nafas panjang dan akhirnya setuju untuk ikut bermain kerumah Nenek dan Kakeknya Jaemin.

"Yaudah ayo, tapi sebentar aja ya"

"Okay!" Haochan tersenyum lebar.

Akhirnya keduanya berjalan dengan riang ke arah dimana rumah Kakek dan Nenek keluarga Jung berada.

"JAEMIN! MAIN YUK!" Teriak keduanya di depan gerbang rumah keluarga Jung. Tak lama terlihatlah seorang anak berusia 9 tahunan keluar dari dalam rumah, membukakan gerbang untuk mereka.

"Kalian ngapain ke sini?" Ucap anak tersebut menatap keduanya.

"Katanya mau main? Ayo main!"

"Gak mau, aku lagi sibuk"

"Ish, emang sibuk kenapa? Ochan mau liat dong"

"Gak usah"

"Kan kemarin udah janji mau main bareng!" Kesal Haochan menggembungkan kedua pipinya.

Jaemin mengerutkan alisnya dengan tidak senang, jika dia tidak mau ya jangan di paksa, dia sedang sibuk. Sedangkan Haechan hanya diam memegangi tangan Haochan.

"Aku gak pernah janji mau main sama anak nakal kaya kamu" celetuk Jaemin menatap galak Haochan.

"Ochan gak nakal! Kan kemarin Ochan bilang Jaemin besok main sama sama yuk! Terus Jaemin bilang Hm gitu!" Sergah Haochan tak mau kalah.

Imperfection Series 1 : N E T R A ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang