42. Selesai

7.7K 461 32
                                    

4 tahun kemudian

China

Dua orang pemuda tengah sibuk di dalam dapur, yang satu sibuk memasak, sedangkan yang satunya lagi sibuk mencomoti daun seledri di dalam mangkuk.

"Jaemin kalo dimakan terus nanti gak ada buat sayur" Ucap Seorang pemuda dengan wajah Menggemaskan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Hehe sorry Jen" tukas Jaemin terkekeh pelan.

"Si Baby kemana?"

"Belum bangun, mungkin bentar lagi dia bakalan teriak teriak nyariin Bunda" Jeno terkekeh pelan. Dia mencuci tangannya lalu mengeringkannya.

"Unda~"

Jeno dan Jaemin lantas menoleh ke arah sumber suara, terlihat seorang balita tengah berjalan dengan terhuyung huyung menuju dapur masih dengan mata yang sedikit tertutup. Keduanya terkekeh pelan melihat hal tersebut.

"Bunda di sini sayang~" seru Jeno menghampiri Bayi mungilnya itu. Dia langsung saja menggendongnya kedalam dekapannya.

"Unda~ Yah ana nda~?"

"Sini! Dasar gembul!" Seru Jaemin menghendong Chenle ke gendongannya. Chenle yang masih belum sadar sepenuhnya hanya menurut saja di gendong oleh Jaemin.

"Liat si Chenle udah kaya Buntelan lemper gini" Jeno terkekeh mendengar ucapan Jaemin.

"Namanya juga masih Balita, wajar" Ucap Jeno menggeleng gelengkan kepalanya

"Nda Yah nda yah~" rengek Chenle menggapai gapai ke arah Jeno menggunakan tangan mungilnya.

"Pagi para istri istri Ku-"

Bugh!

"Ukhuk!" Haochan terbatuk memegangi perutnya yang baru saja di tinju oleh Jaemin.

"Gak usah aneh aneh lo" seru Jaemin galak.

"Astaga Sayang... Aku cuma bercanda tega banget sama suami sendiri" Gerutu Haochan mengambil alih Chenle dari gendongan Jaemin.

"Mana Jisung?" Tanya Jaemin.

"Bentar lagi juga jalan ke sini" ucap Haochan menghendikkan bahunya.

"Unda~" Jaemin dan Jeno menoleh ke arah sumber suara, di sana Jisung tengah berlari kecil menghampiri mereka.

"Unda~!" Seru Jisung memeluk kaki Jeno erat.

"Noh liat anakmu gatau bundanya yang mana" celetuk Jaemin mendengus kesal. Haochan menghela nafas panjang, sabar dia sabar, istrinya ini benar benar selalu mengomel.

"Ini bundamu sayangku cintaku buntelan ku!" Seru Jaemin menggendong Jisung. Jeno hanya terkekeh melihatnya.

"Yah? Yah cung tu yah cung~!" Seru Jisung menunjuk nunjuk ke arah Haochan yang tengah menggendong Chenle dengan cemas.

"Yah Ele nih~!" Tukas Chenle memeluk erat leher Haochan.

"Haha... Anakmu gatau siapa bapaknya Jen" Jaemin tertawa pelan.

"Nda~ Yah cung Nda~ Yah Cung~" Jisung dengan cemas meraih raih ke arah Haochan.

"nda boyeh~! Yah Ele nih Yah Ele~!" Ucap Chenle dengan tampang galaknya.

"Sayang itu Ayahnya Dek Jisung, Ayah Chenle lagi ganti baju tadi, sini sama Bunda" Ucap Jeno tersenyum lembut mengambil Chenle dari gendongan Haochan. Haochan terkekeh lalu menggendong Jisung yang langsung tertawa senang karna di gendong oleh ayahnya.

"Pagi My Mommy My Baby~"

"AYAH~!" seru Chenle dengan senyum lebar. Haechan dengan cepat menghendong putra kecilnya tersebut.

Imperfection Series 1 : N E T R A ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang