LOVE SEQUENCE | BNH [✔]

Bagian 37: Proses

- "Ngomong aja enak, aku yang ngerasain malu," -

.

.

Ini hadiah 4th Win Thunderous
Congratulations for Stray Kids and Stay

Minho kerjapkan matanya, lalu diusap wajah lelahnya sebelum beranjak dari baringannya. Sudah pukul setengah tujuh pagi ternyata, tapi kenapa Chan belum bangun.

"Chan," panggilnya.

Biasanya tidak susah dibangunkan meski mereka berdua termasuk manusia kasur, tapi kali ini Chan benar-benar tidak bangun.

Minho mendekat untuk menilik wajah suaminya. Bibir Chan pucat dan tidurnya terlihat tidak nyaman. Waduh, tanda-tanda tidak baik ini, batin Minho. Dia pegang dahi Chan, dan benar saja pria itu demam.

"Pasti gue buat dia stres banget sampe sakit gini," omelnya. Dengan cepat Minho turun dari ranjang. Ambil ponsel dan telpon Jaehyun. Setelah itu dia bergerak cepat menelpon Changbin.

Ketukan tiga kali di daun pintu menarik perhatian Minho yang gelisah. "Masuk aja, Bin."

"Ada yang bisa dibantu, tuan?"

"Suruh orang dapur buat bubur sama nyiapin sarapan gue. Ini si Chan demam. Tadi gue udah nelpon Jaehyun. Kalo dia dateng suruh langsung ke kamar aja ya, gue mau mandi dulu."

"Baik, tuan."

Minho meninggalkan Chan setelah dikecup bibir pucatnya sekali. Dia harus bergerak cepat untuk mandi dan merawat suaminya.

Oh, anaknya juga.

Tapi anaknya sudah punya baby sitter. Minho menggeleng, adanya baby sitter bukan berarti dia lepas tangan. Minho justru harus lebih ekstra perhatian agar anaknya tidak merasa jauh darinya.

Baiklah, dia akan mandi. Tapi daripada mandi ini lebih terlihat seperti lap-lap badan saja. Dan sepertinya dia juga bisa sekalian lepas jahitan mumpung Jaehyun ada di sini. Waktu yang dihabiskan untuk bebersih diri tidak banyak, hanya lima menit, delapan menit ditambah pakai baju.