Bagian 15: Marahan

3.9K 535 88
                                    

- "..., DASAR, SUAMI DURHAKA!"

Aku update untuk nambah berkah momen Minchan kalian malam ini, tapi maaf kalo typonya lebih banyak dari biasanya, aku nggak baca ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku update untuk nambah berkah momen Minchan kalian malam ini, tapi maaf kalo typonya lebih banyak dari biasanya, aku nggak baca ulang.

Aku update untuk nambah berkah momen Minchan kalian malam ini, tapi maaf kalo typonya lebih banyak dari biasanya, aku nggak baca ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Love Sequence

Minho terbangun saat mendengar suara berisik di sekitarnya. Ketika matanya terbuka hal pertama yang dia lihat adalah ayahnya yang sedang tersenyum.

"Ya ampun, anak ayah tidurnya pules banget."

Tangan yang masih lemas itu terangkat untuk menyentuh wajah ayahnya yang begitu dekat dengan wajahnya. Minho tersenyum kecil. Dia tidak punya tenaga untuk mengomentari candaan ayahnya. Tubuhnya benar-benar lemas bahkan untuk membuka mata.

"Ada yang sakit nggak? Kalo ada sini ayah tiup biar cepet sembuh."

"Aku bukan anak kecil, ayah," gumam Minho. Tangannya digenggam ayahnya. Diusap dan diremas pelan. Biar dikata sering bertengkar dan selalu lempar ejekan, Minho tetaplah anak kesayangan ayahnya. Calon kakek satu itu dalam hati ingin menangis melihat anaknya selemah ini.

LOVE SEQUENCE | BNH [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang