Hallo prend jangan lupa
kasih bintang⭐
Dan komen💬
Disetiap paragraf nya yaYou can call me mi.ay:)
London
Sudah menjadi kebiasaan seorang Elvan, berdiri di balkon kamarnya menikmati indahnya London dimalam hari, kerlip lampu gedung-gedung yang masih menyala juga lampu lampu jalan yang indah di pandang dari kejauhan, begitu memanjakan mata. Mungkin ini malam terakhirnya melihat keindahan London karena besok ia akan kembali ke tanah kelahirannya Indonesia.
Entah datang darimana sebuah botol dot yang berisi susu kedelai hangat sudah ada di hadapannya.
"Jangan kebanyakan melamun dek gak baik. " Tegur suara seorang wanita yang berdiri di sisi Elvan.
Wanita itu memberikan dot yang sudah di isi susu kedelai hangat kesukaan Elvan dan di terima baik oleh adik laki-laki nya itu.
" nggak kerasa ya kak udah tiga tahun Elvan di sini, udah dua tahun juga dia pergi, enam tahun Elvan hidup tanpa oma opa. "
Laki-laki itu tersenyum getir."Mereka udah bahagia di surga, jadi kita juga harus bahagia di dunia, kak Tyas yakin mereka bakal sedih ngeliat kamu rapuh kayak gini. "
Elvan memeluk wanita yang ada di sampingnya erat.
"Makasih kak, makasih udah jadi kakak El mungkin kalau gak ada kakak, El gatau sekarang El gimana," Ungkapnya tulus.
"Iya sama-sama, sering-sering kabarin kak Tyas ya. " Elvan mengangguki ucapan Tyas.
"Oh iya, kamu ke Indonesia sendiri?. "
"Nggak kak, nanti bakal ada anggota Leonard yang akan ikut ke Indonesia. "
"Loh mereka gak kuliah disini?."
Elvan menggendikan bahu, "kitakan bestfriend forever, jadi satu pindah, pindah semua." Tyas nampak terkejut masalahnya Leonard ini anggotanya beratus-ratus.
Paham akan wajah terkejut sang kakak Elvan menjelaskan,
"Gak semuanya kak, cuma 6 orang yang akan ikut El dan itupun hanya inti Leonard. "Tyas hanya ber'oh ria mendengar penjelasan Elvan.
"El kamu ini pulang ke Indonesia mau nikah loh, kamu gak ada niatan merubah penampilan kamu? "
Elvan tersenyum, ucapan kakaknya barusan mengingatkannya pada almarhumah tunangannya.
Semenjak kepergian dia Elvan memang tak pernah lagi memperhatikan penampilanya, karena menurut Elvan untuk apa berpenampilan bagus toh gadisnya sudah tidak ada, bahkan Elvan lebih terlihat seperti cupu dengan kaca mata tebal.***
"Ila beneran mau pindah , kenapa? Apa gara-gara Fathan nakal?" Cerca Elvan kecil.
Gadis yang bernama lengkap Putri Sabila Arbya, menatap sendu sahabat satu-satunya yang ia miliki. Berat memang harus meninggalkan orang yang kita sayangi tapi mau bagaimana lagi.
Kedua orang tuanya telah pergi untuk selama-lamanya karena kecelakaan lalu lintas, dan ia hanya tinggal dengan kakak angkatnya Tyas. Kini Tyas studinya di Indonesia telah selesai begitu juga pekerjaan ayah angkatnya yang diindonesia telah selesai dan ia akan ikut kemanapun kakaknya pergi.
Ila menggelengkan kepalanya, "fathaan taukan kalo mommy sama daddy Ila udah nggak ada. Dan sekarang Ila cuma punya kak Tyas jadi kemanapun kak Tyas pergi Ila akan ikut. "
"Ila masih punya fathaan." Sela Elvan kecil cepat.
"Ila nggak mau ngerepotin Oma dan Opa Fathaan, Ila udah banyak ngerepotin kalian. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Istimewa
Teen Fiction⚠WARNING⚠ Dudududu Dudududu Dudududu Gadis itu semakin heboh menggoyangkan pantat sambil berputar. Dan... "Eh- " Zeline mematung saat menyadari keberadaan Elvan yang menatapnya dengan wajah memerah seperti menahan berak. "-Eeeeeh." Help ceburkan...