Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh becay (bestie cayang).
Seperti biasa aja ya becay panggil akuh MI.AY
Jam telah menunjukkan pukul 11.59, Anggota inti Leonard masih tepar di bescamp setelah tawuran dadakan dengan geng Avord tadi, dengan Nathan yang membantu mengobati luka para sahabatnya.
"Anjing tuh Avord. Muka ganteng gue bonyok anjir. " Keluh farhan menatap nanar wajahnya di cermin kecil yang dia pegang.
Yoga memutar bola matanya malas.
"Lo bisa diem gak sih, sakit kuping nih denger suara lo kentut bagong. ""Kamuh tuh gak akanh ngerti maszeh, akuh beli secincare tuh mehong,"
Ujar Farhan memegang dada dramatis."Lu ngapain desah anjir. "
"Jangan di teken athan. " Kesal Wira ketika Nathan dengan sengaja menekan luka pada punggungnya.
Nathan berdecak kesal,
"Lagian kenapa lo gak bisa diem sih! goyang-goyang mulu kek ulat." Bukannya tidak ikhlas membantu tapi ini salah Wira sendiri, saat kapas bersentuhan langsung dengan kulit cowok itu Wira langsung menggeliat membuat obatnya belepotan kemana-mana."Geli ogeb. " Terang Wira.
"Halah pala lu mahal, lu kan tukang ngebon. Bayar tuh bon lo, gila ya lu yang ngebon gue yang di teror mbak cupi." sewot Alga. Entahlah Alga ini nasibnya sedikit malang kawan-kawan dia adalah satu-satunya anggota yang selalu di teror karena teman-temannya yang mengutang tetapi dia yang selalu di tanyai dengan kalimat 'eh itu temanmu si A kemana utangnya belum dibayar bla bla bla'
"Eh mbak cupicupitong yang suka bawa balon gedhe di dada itu ya? " Serobot Wira.
Di balas anggukan oleh Alga. Sedangkan yang lain tergelak mendengar penuturan Wira, mereka jelas tau kata 'balon gedhe' yang di maksud bukan sembarang balon.Elvan merotasikan matanya ketika mengingat orang yang temannya maksud.
"Pokemonnya Yoga bukan? "Nathan mengangguk heboh,
"Eh iya bener! ""Gimana Yog lu berhasil dapetin mbak cupinya nggak?"
Yoga. Laki-laki yang mendapat pertanyaan penasaran dari Lim Hua dengan kisah perjuangan mendapatkan pokemonnya menghela nafas ketika mengingat kembali.
"Gak dapet anjir dia itu judes poll."Mendengar jawaban Yoga mengundang gelak tawa yang lain. Teman lucknut memang.
Obrolan atau lebih tepatnya gibah ala cowok dengan topik mbak cupi terus berlanjut.
Hingga Elvan berdiri dan berpamitan untuk pulang.
"Saya duluan." Ucap Elvan. Mengambil jaket dan kunci motornya."Hati-hati dijalan bro. "
"Yaudah deh, gue juga mau balik. Besok pagi ada kelas. " Celetuk Alga yang ikut-ikutan pergi.
Satu per satu anggota inti Leonard pulang dan masih menyisakan Nathan, Wira, Farhan, dan beberapa anggota lain yang masih ada di sana menginap di basecamp.
Di basecamp sendiri terdapat beberapa kamar yang dapat di tempati. Oleh karena itu, ketika ada anggota yang memiliki masalah internal dengan keluarganya akan menjadikan basecamp sebagai tempat pelarian.
Menjadi bagian dari Leonard adalah satu keberuntungan, geng yang tidak pernah pandang kasta untuk menjadi keluarga, di sini kemampuan adalah hal utama bukan tentang harta dan tahta.
***
Cklek...
Perlahan pintu utama terbuka menampilkan Elvan yang baru saja tiba di rumah pukul 02.30.
Beruntung pintu rumah tidak di kunci membuat cowok itu dengan mudah masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istimewa
Teen Fiction⚠WARNING⚠ Dudududu Dudududu Dudududu Gadis itu semakin heboh menggoyangkan pantat sambil berputar. Dan... "Eh- " Zeline mematung saat menyadari keberadaan Elvan yang menatapnya dengan wajah memerah seperti menahan berak. "-Eeeeeh." Help ceburkan...