istimewa 08

5 3 1
                                    

Hayyy prend
Jangan lupa kasih bintang⭐
Dan komen 💬
Disetiap paragrafnya ya

You can call me mi.ay🤭🖤

Flashback

Saat itu Zeline masih duduk di kelas X, ia akan berangkat ke sekolah diantar oleh pak wahyu supir yang biasa mengantar jemputnya.

Pagi itu Zeline benar-benar merasa sial karena ia bangun kesiangan, lantas buru-buru meminta pak wahyu untuk mengantarnya.

Jarak antara rumah dan sekolahnya memang cukup jauh.

Ketika mobil melewati jembatan

Dorr...

Gadis itu tersentak kaget, "pak mobilnya kenapa? "

Jangan bilang bannya meletus.batin Zeline.

"Ban depan mobil kayaknya meletus non. " Ucap pak wahyu, lalu keluar untuk memastikan dan di ikuti Zeline yang ikut turun.

Saking kesalnya tanpa sadar Zeline mengumpat kata-kata kasar, sudahlah kesiangan, ban mobil meletus,di sekitar jembatan ini pun tidak ada rumah maupun bengkel karena di kolong jembatan ini aliran sungai.

Pak wahyu terkejut dengan ucapan Zeline terlebih gadis itu meludah sembarangan setelah mengatakan hal-hal yang tak pantas.

"Non kalo di sini jangan ngumpat apalagi meludah sembarangan."Tegur pak wahyu, mengingat ini adalah jembatan lama takut sang empunya tempat marah.

" Eh maaf pak... Zeline lagi kesel aja trus Zeline ngeludah karena ada hewan yang masuk ke mulut."gadis itu menyesali perbuatannya, kenapa juga mulutnya kebiasaan sekali mengumpat.

Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan kedua orang itu, ia tersenyum smirk.

"Yaudah non mau lanjut atau pulang aja, lagian bapak yakin gerbangnya udah tutup."

Zeline mengangguk ia akan ikut pulang bersama pak wahyu daripada kena hukum, dengan sabar Zeline menunggu pak wahyu yang mengganti ban mobil dengan ban serep, gadis itu duduk di pinggir jembatan, sesekali ia juga menggosok tengkuknya yang terasa meremang.

Setelah hari itu Zeline bersekolah seperti biasa, namun pak wahyu menyadari ada yang mengganjal dari anak sulung majikannya . Gadis itu lebih sering terlihat melamun dan lesu, entah apa yang di lamunkan pun ia tidak tahu.

Ini sudah memasuki pertengahan tahun, kata guru-guru yang telah lama mengajar di sekolah ini entah diawal tahun atau pertengahan tahun, pasti akan ada yang namanya kesurupan masal dimana mereka harus benar-benar harus menjaga pikiran jangan sampai pikirannya kosong atau bisa di sebut juga lemah semangat.

Proses belajar mengajar kini tengah berlangsung  namun tiba-tiba terdengar suara jeritan dari kelas sebelah.

Riuh suara murid kelas sebelah keluar karena ada yang kesurupan, dimana ini akan menular ke orang-orang yang biasa kesurupan.

Bruk...
Dari meja belakang seorang siswi tubuh nya  limbung kesamping membuatnya terjatuh dari kursi, buru-buru mereka yang tak jauh darinya menolong, namun saat hendak memegang tangannya , tubuh mereka terpental karena kuatnya berontakan sosok yang mengendalikan tubuh siswi tersebut.

Semua murid berlarian keluar tapi ada juga kelas lain yang mengintip dari jendela.

Bukannya keluar gadis itu malah duduk mematung, berat seolah ada yang menahannya . Zeline merasa ada seseorang di depannya padahal semua murid sudah keluar begitupun siswa yang kesurupan tadi sudah di bawa untuk di tangani. Gadis itu mendongak.

IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang