Part_2

3.4K 304 35
                                    

~•Happy Reading•~

BYUR!

"Gimana? enak? makanya jadi cewek jangan kecentilan,"

"Ampun kak,"

"Lisa, pengangin dia!"

Lisa dan juga Oja menahan kedua tangan Queen agar tak bisa melawan.

PLAK!

Pipi Quen memanas merasakan tamparan kencang dari Rose.

"Hahahah,"

Tawa Lisa dan juga ke dua sahabatnya, mengelegar di dalam toilet.

Hiks ... Hiks ... Hiks

"Alah, segitu doang udah nangis Lo, ck lemah,"

Aduh Rose segitu doang Lo bilang, coba aja kalo Lo yang ditampar, bisa langsung tepar. heheh kok autor jadi marah ya.

Ok lanjut.

Belum puas d situ saja Rose masih menyiksa Queen yang sudah lemah.

PLAK!

Satu tamparan lagi-lagi mendarat di pipi mulus Queen.

SRET!

Lisa yang nampak geram menarik rambut Queen dengan kasar.

"Yang terakhir, sebelum pergi," ucap Rose.

BUGH!

Queen terkapar di kamar mandi karena tendangan Rose yang cukup kuat pada perutnya.

Hahaha

"Kuy, cabut!"

Rose beserta etek-eteknya meninggalkan Queen yang kesakitan.

Hiks ... Hiks ... Hiks

"Queen udah nggak kuat, tolong Queen siapa pun," lirih nya.

BRAK!

Pintu toilet yang sedikit tertutup, dihantam seseorang dari luar.

Pandangan Quen mulai buram, yang ada di penglihatannya hanya wajah cowok yang nampak samar.

"Woi, cewek aneh," Panggil cowok tersebut berusaha membangunkan Queen yang pingsan.

🥀

Irana dan Dhita khawatir, karena sudah satu jam Queen pamit ke toilet, namun sampai sekarang Queen nggak muncul-muncul.

"Irana gimana dong? Jangan-jangan Queen di culik sama om-om lagi,"

"Diem deh Dhit! ini tuh di sekolah nggak mungkin ada orang yang berani nyulik dia,"

"Siapa tau aja kan om - om nya terpesona melihat Queen lalu di bawa ke hotel,"

"Otak Lo kek nya nggak berfungsi deh, mending diem! Pusing gue denger Lo,"

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang