Part_19

2K 170 8
                                    

~Happy Reading~

Jangan cuma baca doang ya guys, bantu vote juga!
Cukup pencet logo bintang di bawah! Ok.

Prok ... Prok ... Prok

"Jalang tetap jalang,"

Uhuk ...

Queen tersedak mendengar orang yang menyebut dirinya Jalang.

Plak!

"Zayyan," lirih Queen.

"Iya, Gue! Kenapa? Takut Lo kalo nanti aib Lo gue sebarin? Tamparan gue belum seberapa buat Lo, karena udah nyakitin hati gue!"

"Maksud kamu apa?"

"Bener ya kata Oliv, Lo itu Jalang. Dan liat sekarang terbuktikan Lo lagi mesraan sama cowok yang nggak jelas kek dia, padahal baru aja kita putus,"

"Zayyan kamu salah faham aku bisa jelasin yang sebenarnya,"

"Jelasin apa lagi ha? Gue udah liat semuanya dengan mata kepala gue sendiri, puas Lo nyakitin gue?"

Olivia dan Noval tersenyum kemenangan, lagi-lagi rencana mereka buat hancurin Queen dan juga Zayyan berhasil.

"Bang, bantu Queen jelasin sama dia,"

"Apasih yang? Kita kan emang pacaran nggak usah malu ngakunya, atau kamu takut sama dia?"

"Hahaha, bahkan pacar Lo aja udah ngakuin, masa Lo nggak? Miris banget,"

"Bang Noval, kok jadi gini sih? Sejak kapan kita pacaran? Abang itu kan A-b,"

"Udah yuk yang mending kita pergi aja ngapain coba ngeliatin mereka,"

Belum sempat ucapan Abang keluar dari mulut Queen, Olivia lebih dulu mengalihkan pembicaraan.

"Terserah kamu mau percaya atau ngak sama aku Yan, semoga suatu hari nanti kamu nggak nyesel atas apa yang udah kamu lakuin,"

"Ngapain gue nyesel? Yang ada gue nyesel udah pernah jadiin Lo pacar, ya yang pada akhirnya malah hianatin gue,"

Olivia menarik Zayyan agar menjauh dari Queen.

"Bang, maksud Abang apa ha? Queen pikir Abang mau perbaiki hubungan kita yang udah rusak, Queen pikir Abang udah berubah jadi orang baik, tapi nyatanya apa? Abang sengaja kan ngelakuin ini? Atau Abang emang udah rencanakan?"

Plak!

"Diem Lo, Lo nya aja yang bego mau ditipu,"

Tuk!

Naufal menjitak kepala Queen dengan keras hingga Queen terhuyung ke belakang.

Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, namun itu tidak mempengaruhi Naufal untuk menghentikan aksinya.

"JALANG," teriak Naufal lalu dia pergi meninggalkan Queen yang menangis.

Begitu banyak pasang mata yang menatap Queen jijik, setelah mendengar teriakan Naufal tentu saja mereka yang ada di sana berprasangka buruk terhadap Queen.

Queen berlari keluar restauran, menyusuri jalanan yang cukup sepi, dengan air mata yang tak berhenti mengalir.

Lelah sudah Queen berjalan, hari ini begitu menyedihkan untuknya. Akhirnya Queen memutuskan untuk duduk dipembatas jalan.

Queen tidak ingin pulang ke rumahnya hari ini, takut jika nanti diri nya akan kena masalah lagi. Akhirnya Queen memilih untuk pergi ke rumah Irana.

🥀

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang