Hay guys,Tolong lah ya, masa kalian cuma baca doang tanpa ningalin jejak? Ayoklah! kerjasamanya biar Author juga semangat ngetiknya.
Selesai baca, jangan lupa kasih Vote sama komentar ya, terserah kalian mau komentar apa. Bahkan kalo kalian mau ngegosip pun boleh, yang penting rame. Hehehe
Sekian ya, Author orangnya emang suka ngebacot, jd harap dimaklumi.
Selamat membaca, semoga suka.
~Happy Reading~
"Cantik bener, bidadari kok pindah ke bumi?"
"Astaga Mak, bismilah jodoh,"
"Tuh cewek kok cantik ya? Gue jadi insycure,"
"Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?"
"Bening banget anjir,"
"Dia anak baru deh kek nya,"
"Apasih caper banget!"
Banyak pujian, maupun makian yang di ucapkan oleh murid Universitas Angkasa.
Nama sekolahnya cuma karangan ya, soalnya Author bigung mau bikin nama apa, 'jadinya itu aja.
Queen, Hari ini kembali bersekolah. Jika dulu dia masih duduk di bangku SMA. Seiring berjalanya waktu, sekarang dia mulai memasuki universitas.
Hari pertamanya masuk Kuliah, Queen risih melihat semua murid membicarakan tentangnya.
Namun, yang namanya Queenza dia tidak ambil pusing semua itu. Sifat dingin dan cuek yang ditunjukan oleh Queen pada mereka.
"ASTAGA QUEEN, INI BENERAN LO? KOK LU MAKIN GLOWING AJA SIH?" teriak Irana.
Queen, memutar bola matanya malas melihat sahabat lamanya yang terlalu lebay.
"WAW, DHITA TAMBAH FANS SAMA QUEEN,"
"Diem deh! Kalian bikin gue malu aja. Pada teriak nggak jelas,"
Keduanya cemberut mendengar ucapan Queen.
"Lo sih, kita kan kangen sama Lo jadi wajar aja kalo kita heboh. Pokonya lu utang banyak cerita sama kita,"
"Iya-iya, Irana yang cantik nanti gue ceritain semua yang terjadi sama gue,"
"Nah, gitu dong. Itu baru namanya sahabat,"
"Udah yuk ke kelas!," Ajak Dhita.
Ketiganya berjalan menuju kelas, banyak pujian yang dituju kan siswa lain pada mereka.
Belum sampai ke kelas Queen meninggalkan temanya di koridor, dengan alasan dia ingin ke ruang kepsek terlebih dahulu. Keduanya pun mengiyakan.
🥀
Tok ... Tok ... Tok
"Masuk!"
"Siang, dimana kelas saya?"
"Kamu mau saya keluarkan dari sekolah? Sama kepsek kok nggak ada sopan santun?" Ucap Pak kepsek, karena dia masih sibuk dengan tumpukan kertas. Sampai tidak menyadari siapa lawanya bicara.
" Hmm, Anda atau saya yang akan keluar? Jika masih ingin tetap bekerja, coba lah untuk sopan sedikit,"
Lelaki botak, yg tadinya fokus dengan kertas kini mengangkat kepalanya, untuk melihat dengan siapa dia berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenza Story (End)
Teen FictionFollow sebelum membaca. Yang paling penting ya, di baca. Kalo dah baca jangan lupa kasih Feed ya! Aku yang tersakiti akibat kejam nya keluarga, cinta yang rumit, siksaan setiap hari, bullying yang terjadi. Hampir menyerah, hingga seseorang datang da...