Part_5

2.5K 233 5
                                    


~•Happy Reading•~

Zayyan mengebrak meja kantin, dengan begitu keras. Hingga membuat seisi kantin berteriak histeris, karena kaget.

"Heh, bos Sans dong! Jangan emosi," ucap Rio.

Hamdi nampak takut, kerena dia tau jika Zayyan begitu marah. Maka tak ada yang bisa mencegah kemarahan Zayyan kecuali dirinya sendiri. Zayyan bangkit dari duduknya, dengan amarah yang menguasainya.

"Bos, jangan buat keributan ini masih jam sekolah," ucap Hamdi.

"Diem! Bacot lu An***g,"

"Astagfirullah, sabarkan lah hamba mu ini,"

Zayyan terus berjalan, tujuan nya sekarang hanya pada Queen, yang fokus bercerita dengan Adrian.

Awalnya Queen hanya bercerita, tapi dengan lancangnya, Adrian memegang sudut bibir Queen. Meski niatnya baik untuk menghilangkan noda nasi yang menempel di sana. Namun kejadian itu, mampu membuat Zayyan mengamuk, layaknya harimau.

BRAK!

Lagi-lagi, Zayyan mengebrak meja.

GREP!

Zayyan mengendong Queen, layaknya membangku karung beras.

"Wesh, bos kita gercep juga ya. Main bawa aja anak orang. Nggak takut apa. Ntar emaknya tu anak marah," ucap Hamdi

"Udah diem, doain aja bos jadian trus kita di kasih pajak,"

"Amin," ucap keduanya.

"MAU LU BAWA KEMANA QUEEN GUE?" teriak Adrian.

Zayyan menghiraukan teriakan Adrian.

Irana dan Dhita, hanya tersenyum melihat Queen yang dibawa oleh Zayyan. Menurut mereka Queen akan baik-baik saja jika bersama Zayyan dibanding dengan Adrian. Jangan tanya bagaimana keadaan kantin saat ini, sudah jelas semuanya heboh. Banyak yang memuji, dan banyak pula yang mengcaci.

"Aaa coba aja gue yang jadi Queen! gue juga mau digendong!"

"Apasih tu cewek kecentilan, miskin aja belagu,"

"Dilihat-lihat, mereka cocok juga ya yang satu cantik, yang satu lagi ganteng,"

"Ganjen banget ya si Queen, kalo sampe kak Ros tau, si Queen bisa benyek,"

Dan masih banyak lagi ucapan yang dilontarkan penghuni kantin, namun dihiraukan oleh Zayyan.

"LO APAANSIH? LEPASIN GUE!" teriak Queen.

"IRANA TOLONGIN! GUE DICULIK," lagi-lagi Queen berteriak didekat kuping Zayyan.

"DIEM! LO MAU BIKIN GUE BUDEK?"

"Ish, nggak mau. Pokonya turunin!"

"DIEM! ATAU GUE CIUM?"

Queen langsung terdiam dengan ancaman Zayyan.

"Mudah bener bikin nih cewek, diam. Diancem doang udah nurut," batin Zayyan.

Queen diam, takut dengan ancaman Zayyan. Belum lagi kepalanya yang pusing, karena posisi terbalik.

"Lu mau bawa gue kemana sih?"

Queen berusaha memberanikan diri, untuk bertanya pada Zayyan.

"Mau ke KUA,"

"Ih, Zayyan serius dong,"

"Ini gue serius,"

Zayyan tersenyum, melihat wajah Queen yang cemberut.

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang