~Seseorang akan baik jika ada maunya. Mereka tak berfikir betapa susahnya seseorang dalam menggapai suatu hal~
~00~Zayyan nekat, menyelinap masuk sekolah hanya untuk bertemu Queen.
Niat dia yang ingin cabut, jadi gagal saat mengigat Queen."Kakak apa-apaansih?"
"Hustt, diam!"
"Kakak, Queen mau ke toilet,"
"Nggak usah, kamu di sini aja sama kakak,"
"Kakak kenapa sih kok aneh,"
"Nggak ada, kamu ada luka atau apa gitu?"
"Nggak ada kak, lagian siapa coba yang bisa nyakitin Queen?"
"Dia masih menutupi apa yang terjadi pada dirinya, termasuk pada ku," batin Zayyan.
"Iya juga ya, kamu kan Strong,"
"Nah itu kakak tau, Queen ke kelas dulu ya"
"Hati-hati di jalan, dan jangan rindu sama kakak,"
Queen menghiraukan ucapan Zayyan, dia lebih memilih pergi tanpa melihat ke arah Zayyan.
"QUEEN JADI NGANTIN NGGAK?" teriak Ragil.
"Kalo Lo yang teraktir, gue mau,"
"Itu mah enak di Lo, nggak enak di gue,"
"Kan lu yang ajakin,"
"Bentar keknya kita harus rapat dulu, bertiga buat permintaan lu,"
"Irji, Tarto sini! Gimana nih? Queen mintak teraktir,"
"Mana saya tau, sayakan ikan," ucap Trato.
Queen dan dua temanya menunggu hasil rapat, tiga curut.
"RAGIL, JANGAN LUPA TERAKTIR DHITA SAMA IRANA JUGA YA, NGGAK PAPA DEH RAPAT NYA LAMA. BAKAL DHITA TUNGUIN,"
"Mampus," ucap ke tiganya.
"Yang ngajak kan lu Gil jadi saran gue, abis makan Lo nyuci piring ibuk kantin," saran Irji.
"Enak aja Lo, kan kita bertiga Bestie, harusnya Bestie saling ngebantu dong,"
"Pas butuh aja Lo bilang Bestie, pas nggak butuh lu malah mangil Babi,"
"Rapat kita cukupkan sampai di sini, maka hasil rapat, Ragil lah yang akan mencuci piring sebagai bayaran," Ucap Tarto.
"Tega lu To Ama gue,"
"Giman udah selesai, rapat nya?" Tanya Queen.
"CEPETAN OI, GUE UDAH LAPER. KALO NGGAK MAMPU BILANG," teriak Irana.
"Emang Lo mau bayarin?" Tanya Irji.
"Ya, enggak lah,"
"Skuy lah ngantin, Ragil yang teraktir," ucap Tarto.
"Yey, Ragil makin ganteng deh, makin baik lagi," puji Irana.
"Ragil tebaik deh," tambah Queen.
Sedangkan orang yang di puji bukanya senang, malah cemebrut. Menyesal sudah dirinya mengajak mereka makan.
Karena pada akhirnya dia lah yang akan mencuci piring.Acara teraktiran Ragil pun selesai, beruntung Ragil tidak jadi mencuci piring. Kedua bestienya mau membantu dengan patungan, mereka hanya menakuti Ragil.
Mereka semua kembali ke kelas, untuk melanjutkan pelajaran.
Pelajaran berikutnya adalah pelajaran Asj(Administrasi Sistem Jaringan). Berhubung guru yang mengajar tidak hadir. Maka guru penggantinya Guru magang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenza Story (End)
JugendliteraturFollow sebelum membaca. Yang paling penting ya, di baca. Kalo dah baca jangan lupa kasih Feed ya! Aku yang tersakiti akibat kejam nya keluarga, cinta yang rumit, siksaan setiap hari, bullying yang terjadi. Hampir menyerah, hingga seseorang datang da...