~Happy Reading~
"Queen di mana?"
"Mana kita tau Lo kan pacarnya,"
"Tapi kalian kan temenya,"
Dari tadi Zayyan berusaha mencari Queen, namun tidak ketemu. Pada akhirnya dia memutuskan untuk bertanya pada Irana dan Dhita, namun hasilnya nihil mereka juga tidak tahu.
"Bos Nayanya baik-baik dong, kasian masa Bebeb Irana di bentak sih,"
"Apaansih? Nama gue Irana jangan panggil pake Bebeb segala deh, emangnya lu siapa? Yang ada nih jatuhnya kek bebek entar,"
"Ih galak banget deh," ucap Rio.
"Kena mental nggak tuh," sindir Hamdi.
"Kek lu bisa aja naklukin si Dhita,"
"Ya bisa lah, masa enggak. Liat nih, biar gue ajarin lu trik buat deketin cewek,"
"Serah kalian dah, gue mau nyari Queen dulu," ucap Zayyan lalu pergi dari hadapan mereka.
"Lanjutin, gimana caranya? Tanya Rio.
"Ok. Lo ikut gue ya,"
"Dhita, kantin yuk! Ntar kakak teraktir minum,"
"Ayok kak, tapi Dhita nggak haus. Dhita lagi laper kak, gimana kalo kakak teraktir Dhita makan sama minum,"
"Mampus Lo, abis dah isi saku Lo," bisik Rio.
"Diem deh Lo, PDKT tuh butuh pengorbanan,"
"Iyain dah, habis ini lu jadi bokeh,"
"Mending Lo ajak Irana deh, ntar bayarnya kita bisa patungan,"
"Hmm, gimana ya?"
"Cepetan mikirnya keburu masuk nih,"
"Iya deh,"
"Hmm, Dhita yok jadi nggak ke kantin ya? Sekalian sama Irana biar di traktir sama Hamdi entar,"
"Bener nih?" Tanya Irana.
"Heheh, iyaBeb," jawab Rio.
"Gini nih kalo soal teraktiran gue maju paling depan. Nggak papa gue kalo di pangil Bebeb, maupun bebek sekalipun asalkan gue kenyang,"
"Udah yok ke kantin!, Dhita tambah laper denger ocehan Irana,"
"Sirik ae Lo,"
Ke empatnya pergi beriringan menuju kantin.
🥀
Queen terduduk di bangkar rumah sakit, tidak ada seorang pun yang menjenguknya kecuali bik Sum. Air matanya menetes, dia fikir tidak ada seorang pun yang peduli padanya. Padahal dianya saja yang tidak tahu, jika ada satu orang yang begitu khawatir terhadapnya. Siapa lagi jika bukan Zayyan.
"Queen Lo dimana sih? Di telfon nggak aktif, di sekolah juga nggak ada. Atau gue cari ke rumahnya aja kali ya," pikir Zayyan.
Zayyan yang khawatir dengan Queen, dan Queen yang begitu berharap bisa di temani oleh Zayyan. Ntah lah, Queen belum yakin perasaanya terhadap Zayyan. Hanya saja dia merasa nyaman saat bersama dengan Zayyan. lama berfikir, Zayyan akhirnya memutuskan untuk mencari Queen ke rumahnya.
"Assalamualaikum,"
"Tok ... Tok ... Tok,'
"Waalaikumsalam, eh Zayyan mau nyari Olivia ya?" Tanya mama Queen.
"Maaf Tan, tapi saya ke sini mau nyari Queen,"
"Ngapain kamu nyari anak nggak guna itu? Mending kamu ajak Olivia jalan dari pada nyari dia,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenza Story (End)
Roman pour AdolescentsFollow sebelum membaca. Yang paling penting ya, di baca. Kalo dah baca jangan lupa kasih Feed ya! Aku yang tersakiti akibat kejam nya keluarga, cinta yang rumit, siksaan setiap hari, bullying yang terjadi. Hampir menyerah, hingga seseorang datang da...