04. Teman Baru

148 47 33
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jam pelajaran ketiga telah tiba, Bu Neneng selaku guru mata pelajaran kimia seperti biasa memilih pergi ke ruang guru dan meninggalkan anak muridnya dengan tugas-tugas yang lumayan banyak. Beliau tidak akan masuk lagi sampai bel istirahat berbunyi.

Kini beberapa siswa dan siswi kelas 11 IPA 1 terlihat sangat sibuk dengan tugasnya.

Lain hal dengan satu kubu yang ada di belakang, mereka terlihat tidak peduli dengan tugas mereka yang belum selesai dan memilih berkumpul membentuk sebuah lingkaran. Ada Alyssa, Calya dan yang lainnya.

Oh iya, Alyssa sudah mendapat beberapa teman. Ia sangat mudah berbaur sehingga ia enjoy berkumpul seperti sekarang. Ia dengan saksama menyimak apa yang akan temannya ceritakan.

"Jadi gini, gue kemarin pulang habis maghrib gara-gara nunggu kerjaan bokap gue selesai..," ungkap lelaki yang merupakan anak dari kepala sekolah

Beberapa pasang mata tertuju pada lelaki yang bernama Jayden itu.

"Karena waktu itu gue kebelet pipis, jadi gue buru-buru ke toilet yang ada di lantai dasar. Gue jalan sambil lari-lari kecil gitu karena lorong di sana udah sepi banget.."

Alyssa menelan ludahnya dengan susah payah, ia merasakan bulu kuduknya berdiri. Begitu juga yang lainnya. Sedangkan wajah Calya nampak lebih pucat dari biasanya.

"Tiba-tiba pas gue hampir sampai di toilet, ada suara anak kecil manggil nama gue..," lanjutnya

"Deden?" sela Alyssa

Suasana yang tadi serius dan mencekam kini berubah menjadi penuh tawa karena wajah polos Alyssa dan wajah kesal milik Jayden.

Salah satu gadis yang memiliki rambut lurus sepinggang tertawa puas sambil memukul lengan Jayden seakan tak ada beban.

"Lami, lo ngga bosen apa mukul gue mulu?" tanyanya

Gadis yang bernama Lamira itu hanya menggeleng samar lalu menarik napasnya, walaupun perasaan geli masih menggelitiknya.

"Lo juga Sa, jangan panggil gue Deden napa!" protes lelaki berhidung mancung hampir seperti perosotan itu

Alyssa sedikit menahan tawanya, "Lucu tau Deden.."

"Ayo lanjut, Hana penasaran!" sela gadis yang memiliki gigi kelinci

Semuanya menjadi serius lagi, suasana kembali hening. Jayden terdiam sesaat sebelum kembali melanjutkan ceritanya.

"Lanjut ya, awalnya gue biasa aja mungkin cuma perasaan gue doang,"

"Tapi pas gue masuk ke toilet, suaranya makin jelas..," lontar Jayden dengan suara sedikit bergetar

"Terus-terus..," sambut Calya penasaran

"Jayden.. Jayden..,"

Jayden menirukan suara anak kecil itu, semua yang mendengarnya semakin merinding. Calya memegang tangan Alyssa dengan erat. Sementara Hana sedikit bersembunyi dibalik tubuh Lamira.

ASKALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang