32. Menerima

97 12 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Seorang lelaki dengan seragam putih abu-abunya yang tampak selalu rapi itu mulai melangkahkan kakinya di lorong kelas 11. Saat itu bel istirahat sudah berbunyi. Sebagian siswa yang lain pun turut berhamburan ke luar kelas.

Lelaki tersebut tampak tersenyum dengan mata yang berbinar-binar saat melihat ke arah ujung lorong, ada seorang gadis dengan bandana berwarna abu-abu. Gadis itu baru saja keluar dari ruang kelasnya, disusul dengan dua temannya yang lain.

"Alyssa!" panggilnya sembari melambaikan tangan ke arah Alyssa dengan senyuman yang tampak manis

Alyssa sontak menoleh ke arah sumber suara, yang ia kenal betul siapa pemilik suara itu.

"Hai kak!" balas Alyssa, ia berlari kecil ke arah Yaksa dengan wajah sumringah

Yaksa menyambut Alyssa dengan mengulurkan tangannya untuk Alyssa genggam.

Dua teman yang sedari tadi menemani Alyssa hanya tersenyum kecut. Calya tiba-tiba menyenggol lengan Hana yang ada di sampingnya.

"Belum siap gue tiap hari liat beginian." celetuknya sambil sedikit berbisik

Hana tergelak sembari menampakkan gigi kelinci nya, "Bagus dong Ca, Caca kapan nyusul?"

Calya spontan menaikkan bahunya sembari menggandeng lengan Hana, menyusul Alyssa dan Yaksa yang sudah pergi ke kantin duluan.

"Gue mah nanti, lo aja sama Albiru sana"

Perkataan Calya membuat Hana melotot lalu memukul lengan Calya dengan pelan, "Sembarangan!"

Calya tertawa renyah, menggoda Hana dengan menjodoh-jodohkan dia dan Albiru adalah sebuah kesenangan tersendiri baginya.

_

"Lo pada tau ngga?"

Albiru yang sedang menyeruput es tehnya hampir tersedak mendengar perkataan Jayden. Seperti seseorang yang sedang bersiap untuk memulai 'ghibah'.

"Biru, lo kenapa dah?" tanya Dariel sembari setengah tertawa melihat wajah adik kelasnya yang memerah

Jasen menepuk punggung Albiru berulang kali, "Lo sih ngga pakai bismillah dulu pas minum." ujarnya dengan nada mengejek

Albiru yang sejatinya seorang kristiani hanya memandang Jasen dengan tatapan sinis. Jayden ikut tertawa, "Tau aja gue mau ngomongin kembarannya." timpalnya

ASKALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang