07. Kemarahan

139 50 23
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Alyssa!"

Gadis yang merasa namanya dipanggil itu langsung berbalik menoleh ke sumber suara, "Hai Mimi!" sapa nya dengan hangat

Lamira hanya terkekeh, ia kini sudah merasa terbiasa mendengar Alyssa memanggilnya dengan sebutan Mimi, "Lo ngga pulang sama Albiru?" tanyanya sembari berjalan beriringan dengan Alyssa menuju gerbang sekolah

"Albiru tadi dipanggil ke ruang guru, jadi gue dijemput sama supir." jelas Alyssa

Lamira hanya ber "oh" ria. Area sekolah sudah lumayan sepi karena kelas mereka dipulangkan lebih lama dari yang lainnya.

Tetapi mendadak ekspresi wajah Lamira berubah. Matanya membulat sempurna saat tiba-tiba mengingat bahwa ia lupa membawa barang yang sangat penting.

"Oh iya Sa, gue lupa ponsel gue ketinggalan di kelas!" ujarnya panik

Alyssa ikut merasa panik mendengarnya, "Ha? kok bisa sih?"

Garis berdarah Manado itu memijit pelipisnya, "Gue lupa ambil di laci meja.."

"Ya udah gue ambilin ya? lo tunggu di sini.." 

Belum sempat Lamira menyetujui tawaran Alyssa, gadis dengan rambut panjang itu langsung berlari masuk melewati aula sekolah dengan terburu-buru. Takut jika barang berharga temannya lenyap begitu saja.

Pada saat Alyssa ingin menaiki tangga menuju lantai dua, beberapa gadis yang Alyssa tahu mereka kelas 12 tiba-tiba turun dari tangga dan menghalangi jalannya.

"Permisi..," ucap Alyssa sopan sembari mencoba mengambil celah untuk melewati mereka

Salah satu dari mereka kini tersenyum dan mendorong bahu Alyssa dengan jari telujuknya. Dua lainnya hanya bersedekap dada sambil tertawa ringan. Gadis itu kemudian menarik paksa tangan Alyssa untuk mengikutinya.

"Eh apa-apaan nih?" Alyssa yang tak terima langsung buru-buru menepis tangan yang menariknya tadi.

"Berani juga nih cewek centil..," cela gadis yang mempunyai gigi kelinci

Alyssa hanya menghela napas, ia sudah lelah dengan semua drama yang hampir ia temui di setiap sekolah. Dan tiga perempuan yang ada dihadapannya ini benar-benar membuatnya geram.

"Maksud kalian apa ya?" tanya Alyssa dengan wajah datar

Gadis berambut sebahu kemudian memberi kode kepada dua temannya untuk membawa Alyssa menuju ke ujung lorong, di dekat ruang kelas yang tak terpakai. Salah satu tempat kesukaan mereka karena di sana sangat sepi. Ditambah pada saat itu sudah jam pulang sekolah.

"Kalian ada masalah apa sih sama gue?" lontar Alyssa berusaha melepaskan tangannya yang ditarik paksa

Tetapi apa daya, ia hanya sendirian sedangkan para gadis bengis ini keroyokan. Alyssa masih bingung dan mencoba berpikir, apa kesalahannya sehingga ia dibawa paksa seperti ini?

ASKALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang