36. Peluk [End]

160 11 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Matahari perlahan semakin bergerak ke ufuk barat, menandakan senja akan segera tiba. Dua insan yang seakan tak terpisahkan kini sedang berada di sebuah taman kota. Tempat yang cukup rindang karena terdapat banyak pepohonan yang hijau dan terawat, hal itu membuat udara di sana begitu menenangkan.

 Tempat yang cukup rindang karena terdapat banyak pepohonan yang hijau dan terawat, hal itu membuat udara di sana begitu menenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Yaksa, lihat deh!"

Alyssa menunjuk burung-burung merpati yang sedang beterbangan dan hinggap di jalanan. Yaksa mendekat ke arah Alyssa, dan memperhatikan betapa gadis itu sangat menyukai burung merpati.

Yaksa diam-diam mengeluarkan ponselnya dan memotret sang kekasih yang sedang tersenyum cerah ke arah burung-burung itu. Yaksa lalu memposting foto sang kekasih di akun instagram pribadi miliknya.

Yaksa kembali menyimpan ponselnya dan menarik pelan tangan Alyssa untuk duduk di salah satu kursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaksa kembali menyimpan ponselnya dan menarik pelan tangan Alyssa untuk duduk di salah satu kursi. Kursi panjang itu berhadapan langsung dengan burung-burung merpati tersebut, sehingga mereka bisa lebih leluasa melihatnya.

Mata Alyssa tak berhenti takjub melihat burung-burung yang dominan berwarna putih tersebut, "Kak Yaksa tau filosofi burung merpati?" tanyanya tiba-tiba

Yaksa menggeleng pelan, "Apa?"

"Kata Albiru, burung merpati itu setia..," Alyssa menyunggingkan seulas senyum sebelum melanjutkan kata-katanya

"Mereka biasanya cuma punya satu kekasih untuk seumur hidup." jelas Alyssa, masih tak mengalihkan perhatiannya dari hal yang sama

ASKALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang