34. Lembaran Baru

64 10 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Malam ini adalah malam tahun baru, di mana umumnya orang-orang di seluruh penjuru dunia berkumpul bersama orang yang mereka sayangi, demi turut menghabiskan momentum bergantinya tahun. 

Tak terkecuali sekumpulan pemuda dan pemudi yang kini sedang sibuk persiapan dengan segala hal. Persiapan untuk menyambut tahun baru dengan suka cita. 

Mereka semua sekarang sedang berada di rooftop rumah Hana. Rooftop itu lumayan luas dengan beberapa kursi dan meja yang sudah tertata rapi berkat Albiru dan Dariel.

Jayden dan Jasen sibuk mengeluarkan berbagai macam petasan dan kembang api yang sudah mereka beli sebelum ke sana. Dengan tangan terampilnya, Jayden mulai menyusun petasan tersebut menjadi satu di atas meja. Beberapa menit kemudian berujung Jayden yang memaki Jasen habis-habisan karena menyerangnya dengan petasan bawang.

Sementara satu pasangan yang tak lain dan tak bukan adalah Yaksa dan Alyssa juga sedang sibuk. Sibuk mendekor sambil bertengkar kecil. Bukan bertengkar, hanya saja Alyssa selalu mengomel panjang lebar saat Yaksa selalu menjahilinya.

"Kak Yaksa, itu kepanjangan..," ujar Alyssa saat melihat balon lentera yang baru saja Yaksa gantung itu sedikit panjang dari yang lainnya

"Naikin lagi.."

Yaksa yang berada di atas kursi melihat ke arah Alyssa dengan wajah jahilnya, "Apanya?"

"Itu lampionnya!"

Alyssa menunjuk satu balon lentera tadi, namun Yaksa malah menunjuk balon lentera yang lain. Itu membuat Alyssa kesal dan mengguncang kursi yang Yaksa naikin dengan gusar.

"Tau ah!" finalnya dengan wajah sebal

-

"Ca, sini bantu..,"

Calya mengangguk lalu menyimpan ponselnya di atas meja saat Hana memintanya untuk membantu memanggang daging, sosis, serta beberapa makanan lainnya.

Gadis dengan rambut ikal yang diikat satu itu kemudian ikut berdiri di samping temannya yang sedang sibuk mengotak-atik pemanggang elektrik. Hana lalu menata daging sapi yang sudah dilumuri bumbu dasar di atas pemanggang.

"Balik dagingnya kalo udah mateng ya, Hana mau ambil air kaleng dulu." titah Hana sembari mulai berjalan ke arah tangga untuk turun dari rooftop tersebut

"Gue ikut!" pekik Jayden lalu dengan cepat mengikuti langkah Hana, sampai secara tak sengaja ia sedikit tersandung kaki kursi

"MAMPUS LO!" seru Jasen yang seketika tertawa terbahak-bahak

Bahkan Albiru yang sedang mengatur terompet juga ikut tertawa, walaupun tertawa dalam diam.

Hana hanya terkekeh pelan dibuatnya. Dua manusia yang berbeda ukuran itu pun langsung bergegas turun dan mengambil beberapa air kaleng dengan berbagai macam rasa.

ASKALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang