12. For You

112 35 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Malam ini adalah malam terakhir mereka berada di pulau Pari. Di malam yang lumayan dingin itu beberapa siswa dan siswi yang ada di sana memilih menyalakan api unggun di depan homestay tempat mereka menginap selama beberapa hari ini.

Termasuk Alyssa dan teman-temannya. Mereka semua berbaur membentuk sebuah lingkaran mengelilingi api unggun yang sedang menyala.

Dariel berdiri dan berjalan ke tengah-tengah para adik kelasnya itu sembari menyunggingkan senyum manisnya. Tak lupa satu kedipan mata yang ia layangkan membuat yang lain
merasa jengah dan juga jenuh. 

"Halo semua!" sapa Dariel dengan ceria

"HALO KAK!" balas semua serentak

"Ngga kerasa ya besok kita udah pulang..," katanya membuat yang lain menghembuskan napas kecewa karena setelah ini mereka akan menghadapi kehidupan sekolah lagi

"Udah-udah jangan sedih, kalian kan masih bisa liat gue pas di sekolah." ujar lelaki berdarah Jawa itu sembari terkekeh ringan

"HUUU!" sorak yang lainnya

"Bercanda, kalo serius mah sama kamu kan ya?" tanyanya sambil menunjuk Lamira yang sedang menatapnya dingin

Sorakan mereka terdengar heboh karena sedang menggoda Dariel dan Lamira. Lamira yang sudah biasa dirayu hanya geleng-geleng kepala.

"Jangan Lami kak, Lami cocoknya sama kak Yaksa..," celetuk seorang gadis berkaca mata dari kelas 11 IPA 2, beberapa orang bahkan mengangguk setuju dengan perkataannya

Yaksa yang berada tak jauh dari Dariel berdiri hanya tertawa ringan. Sementara Lamira semakin tak habis pikir, ia memijit pelan pelipisnya. Alyssa? ia hanya tersenyum simpul di samping Hana dan Jasen. 

Dariel tersenyum penuh arti, "Waduh no comment deh, tapi gue sama Alyssa aja kalo gitu. Sip ngga Sa?" tanyanya kepada gadis yang kini memakan snack rumput lautnya itu

Alyssa mengacungkan jempolnya ke arah Dariel yang membuat Yaksa hanya mendengus malas. 

Dariel melihat Yaksa dengan perasaan puas, "Oke deh, lanjut nih enaknya kita semua ngapain ya?"

"Kak Yaksa nyanyi dong! Udah lama ngga denger suara kak Yaksa..," timpal gadis berambut ikal yang sepertinya fans berat Yaksa itu

Yang lain ikut menyuarakan rekomendasi mereka tentang lagu yang harus Yaksa nyanyikan malam ini. "Nah gimana nih Sa?" tanya Dariel sambil melihat ke arah Yaksa

Yaksa mengangguk setuju, "Gue ambil gitar dulu..," ujarnya sembari berdiri dan mulai melangkah ke arah pintu masuk penginapan

Tiba-tiba Jayden juga keluar dari sana sambil membawa sebuah gitar berwarna cokelat milik Yaksa. Tentu saja itu perintah dari Yaksa sebelumnya. 

ASKALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang