Karena merasa nyaman dipelukan Xander, Ayna pun merasa ngantuk dan langsung memeluk Xander tak kalah eratnya.
Bener kata Al Lagian mereka dari kecil selalu tidur berdua, bahkan sering mandi berdua. Pikir Ayna tak ambil pusing.
Hello semua
•
•
•
Selamat membaca
AREA 🔞"Mmph Enghhh." Perlahan mata Ayna terbuka, karena merasa ada benda kenyal yang menempel di bibirnya.
Setelah beberapa detik diam, dan mengumpulkan nyawanya yang belum sempat kembali.
Ayna tersentak, karena tiba tiba ada tangan besar seorang pria, yang berjalan menyusuri area payudaranya.
"Sttt, ahhh alll." Desahan terdengar dari bibir manis Ayna. Tak munafik Ayna juga menikmati ciuman itu.
"Ahhhh, all udahhh."Pinta Ayna kepada Xander, seperti nya Xander sudar terbawa nafsu.
Ya, laki laki yang mengganggu tidur cantik Ayna adalah Xander.
Xander akhirnya melepaskan ciumannya, saat mendengar permintaan Ayna. " Huh huh."
Deru nafas Xander dan Ayna, saling beradu untuk menetralkan detak jantungnya kembali.
Setelah detak jantungnya normal kembali, Xander menatap manik mata Ayna dengan penuh cinta dan menyatukan dahi mereka. "Morning kiss baby." Ucap Xander dengan nada serak khas seorang bangun tidur,lalu xander mengecup singkat bibir Ayna kembali.
Ayna hanya memutar bola matanya jengah atas kelakuan Xander. "Kamu tuh kebiasaan main nyosor aja." Kesal nya
" Suka suka akulah, kenapa suka suka aku? Ya suka suka aku."
"Ga jelas." Cibir Ayna dan beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju kamar mandi.
Xander menatap Ayna sebal, "salah gue apa." Batinnya.
"Ay, All ikutt." Teriak Xander dan berlari menyusul Ayna ke dalam kamar mandi.
***
" Morning daddy, morning mommy morning abang." Teriak Ayna dari arah tangga tak lupa ada Xander yang setia mengekori Ayna di belakang.
Neta dan Nazel, yang mendengar sapaan dari putri nya pun segera mengalihkan pandangannya ke arah tangga.
Dahi Neta berkerut saat melihat seorang laki laki muda yang tak lain adalah Xander berjalan dengan santainya di belakang Ayna. "Lho Xand, kamu kok ada disini?."
"Biasalah mom, kayak gak tau Al aja sifatnya gimana." Bukan Xander yang menjawab, melainkan Ayna .
Lalu, Ayna mencium pipi orang tuanya secara bergantian. Setelah itu duduk di meja makan dan diikuti oleh Xander yang duduk dengan tenang tepat disampingnya.
"Abang ngga dicium ni." Sela Lino
Ayna langsung mencium Lino dan Vano,
"Na, cowok lu ngapa tuh." Tanya Vano sembari meminum susunya.
Xander yang menjadi bahan perbincangan itu, sedari tadi hanya diam saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Xander sudah seperti robot saja.
Ayna yang melihat tingkah aneh, dari Xan pun merasa bingung. " Al kok dari tadi kamu diem aja, lagi sariawan?." Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND ( HIATUS )
Teen FictionPLAGIAT GAK USAH MENDEKAT⚠️ 📍Cerita ini murni dari fikiran saya sendiri. Update sesuai mood 🤺 KONFLIK RINGAN😾 Bercerita, tentang kebucinan ALEXANDER terhadap gadis bar bar bermulut pedas, dari keluarga Willyam. Ah, jangan lupakan sifat pemaksa da...