Setibanya di kelas Ayna langsung duduk di bangku nya, ia menatap Brian sekilas dengan tatapan penuh arti.Brian yang merasa ditatappun, mengalihkan pandangannya ke arah Ayna dan menaikkan sebelah alisnya bertanya.
"Selamat pagi anak anak, sekarang buka buku matematika halaman 69 dan kerjakan saya kasih waktu tiga puluh menit." Ucap seorang guru pria yang baru datang, memasuki kelas.
Guru itu bernama Felix, dia adalah guru baru yang paling muda dan tampan yang baru berusia dua puluh tiga tahun.
Pak Felix baru mengajar selama satu Minggu disekolah ini,
Banyak sekali siswi yang selalu menggoda pak Felix, tapi pak Felix tak pernah menghiraukan muridnya itu.
Bahkan baru seminggu mengajar, pak Felix sudah dirumorkan sebagai seorang gay.
Karena dia tidak suka didekati perempuan dan dua hari kemarin tersebar rumor bahwa ada guru wanita yang terang terangan melamar pak Felix namun ditolak olehnya.
Ada juga yang bilang pak Felix ini galak karena ia tak pernah senyum.
back to topic
"Baru juga masuk udah ngasih tugas aja pak." Protes Drian.
"Iya pak, bapak baru pertama kali masuk ke kelas ini, perkenalkan dulu kali pak "
"Bener tuh pak." Ujar Gilang yang disetujui semua muritd dalam kelas, kecuali Mirza yang sedang membaca komik nya dan Ayna yang sedang asik chatingan dengan Xander.
"Nama saya adalah Felix Lim Guan, saya lahir di Indonesia dan tinggal di China." Ucap Felix memperkenalkan dirinya . " apa ada yang ingin kalian tanyakan?."
Mail mengangkat tangan nya. " Saya ingin tanya.."
"Tidak ada, kita lanjutkan pelajaran sekarang." Sela Felix memotong ucapan Mail.
Semua murid mendumel lesu, akhirnya pelajaran pun kembali berlanjut.
Empat puluh lima menit berlalu
"Baiklah pelajaran sampai disini, jangan lupa kerjakan halaman enam puluh sembilan tadi." Ucap Felix, sebelum pergi dari kelas , ia sempat menatap singkat seorang gadis yang sedari tadi asik dengan handphone nya sambil senyum senyum sendiri.
Ia sengaja tak menegur gadis itu dan membiarkan gadis itu sibuk dengan dunianya sendiri.
***
AYNA POV
Saat ini, gue lagi asik chatingan dengan tunggangan gue yang tak lain adalah Xander.
Hari ini, gue berangkat sendiri karena Xander sedang meeting penting mengantikan papa nya.
Mood gue lagi ngga baik, apalagi saat gadis nerd tadi ngehadang gue dan dengan beraninya dia nitipin bekel, buat Xander ke gue yang notabene adalah tunangannya.
Saat sedang asik chatingan,gue ngerasa sedari tadi ada yang natap gue dengan tajam. Berhubung gue orang nya sedikit bodo amat jadi gue biarin dia natap gue sepuasnya,
Kapan lagi coba, natap cewek secantik gue yekan.
Tapi gue ngga bohong kok, gue beneran cantik sumpah demi kutang nya nenek tapasya.
Tak terasa bell istirahat telah berbunyi.
Huh akhirnya gue bisa makan,udah laper banget.
Gue langsung nyimpen handphone ke dalam saku dan berjalan menuju kantin, tanpa menghiraukan tiga tuyul non akhlak yang tadi sempat menawari untuk bareng ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND ( HIATUS )
Teen FictionPLAGIAT GAK USAH MENDEKAT⚠️ 📍Cerita ini murni dari fikiran saya sendiri. Update sesuai mood 🤺 KONFLIK RINGAN😾 Bercerita, tentang kebucinan ALEXANDER terhadap gadis bar bar bermulut pedas, dari keluarga Willyam. Ah, jangan lupakan sifat pemaksa da...