Seketika mata Xander melotot dan refleks menurunkan Ayna dari gendongan nya."Al makan ngga kamu?" Teriak Ayna mengagetkan Xander
"Ihhh awas aja nanti aku makan kamu Ay, berani banget ngejek adik kecil aku." Gumam Xander sambil mengelus tonjolan yang berapa dibawah perut six pack nya.
🥭🥭🥭
"Ay, Al mau izin pergi dulu ya." izin Xander, kepada Ayna yang sedang asik menjilati ice cream vanilla dan menonton drama strong woman do bong soon di laptop. Sehingga Xander merasa diacuhkan.Ah Ayna sangat tergila-gila dengan pemeran pria di dalam drama itu, apalagi saat pemeran pria itu sedang salting, udh sangat manis.
"Hm." Gumam Ayna tanpa menoleh kearah Xander. Xander langsung memperlihatkan wajah cemberutnya. "Al nanti pulang nya malem banget lho."
"Iya."
Xander sangat geram dengan balasan Ayna, " Al perginya sama cewek lho, terus nanti Al pulang malem banget. Al nanti ke club juga sama temen temen." Ucap Al sedikit berteriak berharap agar Ayna memperhatikan nya.
Ayna menoleh kearah Xander, "yesss, berhasil." Batin Xander
" Iya." Balas Ayna sambil memberikan senyum manisnya,lalu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi. Tapi berbeda dengan Xander yang melihat senyum manis Ayna tersebut, seakan senyuman itu memiliki makna yang berbeda.
"Gila ganteng banget cowoknya." Teriak Ayna, mengagetkan Xander yang sedang berfikir. Bagaimana lagi cara untuk menarik perhatian Ayna nya itu. Seketika Xander melihat apa yang Ayna lihat
"Ah manis banget, jadi pengen dinikahin deh gue." Monolog Ayna tak menyadari sedari tadi ada seorang yang sedang menahan api cemburu dibelakangnya.
"Huaaa mau roti sobeknya,"
"Aduhh manis banget senyumnya."
"Eh eh Al laptop aku." Teriak Ayna memandang sendu kepada laptop didepannya yang sudah hancur karena dibanting oleh Xander.
Xander mendorong pelan bahu Ayna, sehingga Ayna terlentang diatas sofa dibelakangnya. Yap sedari tadi mereka berdua sedang berada di kamar Xander tempat di sofa empuk bergambar Doraemon itu.
Xander mulai mengikis jarak antara dirinya dan Ayan, Ayna merasakan hidungnya dan hidung Xander mulai bersentuhan
Sebentar lagi bibir mereka sudah mulai menempel, sesaat Xander memejamkan matanya rapat rapat
Bibir mereka semakin menempel
Dan
Dan
Cup
Suara kecupan terdengar diruangan serba hitam itu.
"Eh kok dingin ya bibir gue," batin Xander. "Ha hah ha..." Tawa Ayna terdengar seperti melodi yang indah digendang telinga Xander.
"Haha.. aduh sakit banget perut aku, haha." Tawa Ayna tak kunjung berhenti, sementara Xander sepertinya belum menyadari sesuatu.
"Al buka mata coba." Bisik Ayna ditelinga Xander sambil menyeringai kecil , perlahan Xander membuka matanya
1
2
3
Xander memelototi Ayna yang tak berhenti menertawakan nya "sial , sepertinya gadis cantik ini ingin bermain main kepadaku." Batin Xander merasa geram, bagaimana tidak. Yang sedang dia cium barusan bukanlah bibir Ayna, mlainkan mainan berwarna kuning, ah jangan lupakan mainan itu ada gambar menjulurkan lidahnya, seakan mengejek Xander.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND ( HIATUS )
Roman pour AdolescentsPLAGIAT GAK USAH MENDEKAT⚠️ 📍Cerita ini murni dari fikiran saya sendiri. Update sesuai mood 🤺 KONFLIK RINGAN😾 Bercerita, tentang kebucinan ALEXANDER terhadap gadis bar bar bermulut pedas, dari keluarga Willyam. Ah, jangan lupakan sifat pemaksa da...