17

810 31 2
                                    

SELAMAT MEMBACA



***

Seminggu setelah balapan itu, selama seminggu itu pula Bara tak pernah menunjukkan batang hidungnya.

"Kantin yuk." Ajak Brian, berjalan kearah Ayna dan mengandeng tangan Ayna untuk kekantin.

Xander yang melihat itu, menepis tangan Brian dengan kasar,Ayna hanya terkekeh singkat

Tanpa menghiraukan Xander dan Brian, Ayna berlalu kearah Mirza dan mengandeng tangan Mirza. Berjalan dengan santainya melewati Xander yang sedang menatap Brian dengan tajam.

" Ck, ngapain lo berdua masih disini. Ayna udah pergi noh sama Mirza." Sela Drian, berlalu menyusul Mirza dan Ayna.

"Salah lo anjing." Sentak Xander, menginjak kaki Brian lalu berlari memisahkan tautan Mirza dan Ayna.

"Sakit asu, awas aja Lo Xand gue rebut Ayna ." Batin Brian menyeringai sembari mengelus kakinya.

Ayna hanya terkekeh geli melihat tingkah Xander, " Ayang jangan jauh jauh," Ujar Xander lalu menepis tangan Mirza.

Mirza hanya acuh

"Iya." Jawab Ayna ,menoleh sebentar kearah Brian dengan tatapan penuh arti.

***

"Kamu mau pesen apa?."

Ayna menoleh kearah Xander sebentar " mau mie ayam aja, sama Orange juice."

"Bri, pesenin mie ayam dua sama Orange juice dua." Perintah Xander, saat melihat Brian sudah didepannya.

"Ck Xand, gue mau duduk juga."

"Nih uangnya, kembalinya buat lo aja." Ucap Xander ,menyerahkan dua lembar uang berwarna merah.

Mata Brian langsung berbinar "nah gitu kek."

"Buruan sono samain semua." Sahut Mirza memerintah.

"Iya elah."

"Eh lo pada tau ngga."

"Ngga." Sela Ayna. Drian hanya merenggut masam ,"gue belum cerita elah.", Sungutnya

Ayna tertawa berbahak bahak, ck humor Ayna sangat receh, "okay maaf, lanjutin."

Drian kembali bercerita, " kemaren gue lihat." Belum sempat Drian menyelesaikan ucapannya ,Terdengar suara gebrakan meja,

BRAK

"Janda kembang janda kembang." Latah Drian

"Sialan.", Umpat Ayna

Xander yang melihat Ayna kaget, langsung menatap sang pelaku dengan tajam. Sementara sang pelaku hanya hanya memasang wajah tanpa dosa.

"Heh Aska, udah bosen hidup Lo. Anjir  gue mau cerita, kagak jadi jadi dari tadi.." Sentak Drian memandang sang pelaku dengan permusuhan.

"Heh dugong nama gue Asya bukan Aska ya. Gue ini perempuan bukan Lakik " Decak nya, lalu memeluk Ayna dengan erat.

Xander yang melihat Ayna sesak nafas, langsung melepaskan pelukan Asya dengan paksa, Asya hanya memasang wajah cemberut.

"Ngga usah digituin bibir lo, mau gue cipok lo."

BOYFRIEND ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang