Setelah, satu minggu dipusingkan oleh soal soal ujian sekolah.kini, saatnya Xander dkk akan melakukan liburan yang sudah mereka rencanakan sehari sebelum ujian lalu.
Pagi tadi mereka sudah menginjak kan kaki di kota Yogyakarta tepat pukul tuju pagi, sedangkan ini sudah sore menjelang malam.
Ayna dan Xander dkk kini mereka sedang berkumpul di ruang tengah, nanti malam mereka berencana akan menghabiskan waktu untuk barbeque di belakang halaman Villa yang langsung menghadap ke arah bibir pantai. Pantai Wohkudu, pantai yang terletak di Gunungkidul, Yogyakarta.
Pantai Wohkudu saat ini menjadi pantai yang sangat diincar oleh banyak wisatawan dari luar maupun dalam negri. Apalagi sekarang sedang libur akhir tahun juga, pesona alam yang berada dipantai itu pun tak kalah indah dari pantai pantai luar negeri lainnya.
"Al, lepas dulu." Ucap Ayna, ia menyingkirkan kaki Xander yang menindih di perutnya.
"Mau kemana?." Tanya Xander saat melihat Ayna beranjak dari tidurnya, " dapur bentar nyiapin bumbu buat nanti malam."
"Ck, ikut."
Brian memutar bola matanya jengah
" ngikut aja lo."
"Sirik aja lo." Sela Drian mencibir
"Iri aja Lo berdua." Ucap Lia ikut menimpali.
Tak mempedulikan Brian, Xander berjalan menghampiri Ayna dan memegang sedikit ujung baju warna hitam yang sedang Ayna kenakan.
"Buruan Al."
"Pelan pelan ihhh."
"Pelan pelan ayanggg."
Ayna berjalan menuju dapur, diikuti oleh Xander yang mengekor dibelakang nya.
"Ay, ini namanya apa?." Tanya Xander mengangkat dan menunjukkan bumbu dapur yang tak lain adalah rempah rempah yang ia pegang kepada Ayna.
"Kunyit."
"Kok warna nya kuning sih?." Xander membolak balikan bumbu itu mengeryit heran.
"Mana aku tau."
"Kenapa ngga tau coba?."
"Udah dari sananya emang gitu Al."
"Kenapa harus kuning sih, biru kan bagus hijau juga bagus tuh, apalagi abu abu."
Ayna menghela nafas panjang " aku ngga tau sayang, itu emang udah dari sananya kayak gitu warnanya..."
"Nah mending sekarang kamu ke kamar terus mandi sebelum itu suruh Lia ke dapur buat bantuin aku." Lanjut Ayna dengan Geraman tertahan, namun sebisa mungkin ia harus tetap berbicara lembut kepada Xander.
Xander mendegus sebal " Lia lagi Lia lagi, aku kan bisa kenapa harus Lia sih ."
Xander kan pengen berdua sama Ayna saja, kenapa Ayna ini tidak peka sih. Ck, cantik doang tapi tidak peka, menyebalkan sangat sangat menyebalkan.
" Alexandre."
"Alexandre." Ulang Ayna dengan nada mengancam.
"Ck, iya iya dulu Asya udah berhasil gue singkirin, sekarang Lia besok siapa lagi coba." Gerutu Xander berjalan menghentak hentakan kaki nya sebal.
Tak mempedulikan Xander Ayna kembali melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.
***
"Kenapa lo." Tanya Mirza memandang Xander bingung
" Dimarahin bininya kali." Jawab Drian asal
"Ngga usah ikut campur lo, dasar muka tembok." Hina Xander

KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND ( HIATUS )
Teen FictionPLAGIAT GAK USAH MENDEKAT⚠️ 📍Cerita ini murni dari fikiran saya sendiri. Update sesuai mood 🤺 KONFLIK RINGAN😾 Bercerita, tentang kebucinan ALEXANDER terhadap gadis bar bar bermulut pedas, dari keluarga Willyam. Ah, jangan lupakan sifat pemaksa da...