14 🌰

1.1K 39 3
                                    

Malam harinya

"HELLO, AYNA ISTRI MANU DATANG." Teriak Ayna, saat memasuki mansion Milik keluarga William ini.

Malam ini mood Ayna agak membaik, setelah menguras isi black card milik Xander tadi siang, ngga papa kan manfaatin Xander toh uang tunangan nya itu tak akan habis, cuma untuk membelikan Ayna 10 album BTS keluaran terbaru.

Cuma woy tata aja nabung berbulan bulan ck

"KAGAK USAH BRISIK LO CIL." Teriakan nyaring seseorang dari arah ruang keluarga

Setelah mendengar teriakkan itu dari arah ruang keluarga, Ayna berjalan menghampirinya. Terlihat dua orang pemuda tampan sedang asik dengan dunianya sendiri.

"LO JUGA TERIAK BANGKAI JELEK."

" Awas awas princess mau duduk." Rusuh Ayna lalu duduk ditengah tengah kedua Abang nya.

"Lo, rusuh amat sih cil." Sewot Vano, melirik Ayna sekilas lalu fokus kembali ke hp nya.

"Apaan sih cil cil, jangan panggil aku bocil om, namaku KAYNARA KAYNARA. Kalo ngga percaya tanya aja sama pak ustadz, " Ucap Ayna sambil bersedekah dada dan matanya memelotot kearah Vano.

Sontak Vano tertawa sangat keras, selain bermulut pedas, kelakuan adiknya ini,juga sangat random.

"hua, bang Linooo. Liat tuh bang vano jahilin aku terus." Adunya memelas,
Lalu bergelayut manja di lengan Abang pertamanya.

Seketika Vano hanya memasang wajah, pura pura ingin muntah.

Ayna semakin memasang wajah melasnya, seakan dialah orang paling menyedihkan di dibumi ini.

Lino menatap Vano dengan tajam, seakan ingin menguliti Vano hidup hidup, sontak Vano diam tak berani bergerak sedikitpun. Gini gini, dia sangat takut sama Abang pertama nya itu. Soalnya kalo dia marah udah kayak reog.

Ayna yang melihat itu menjulurkan lidahnya kearah Vano,tanpa sepengetahuan Lino. Sedangkan Vano hanya mendengus sebal.

"Kamu dari mana hm?."Tanya Lino sambil mengelus rambut Ayna penuh sayang.

"Hehehe, aku abis nguras isi black card punya Al."

"Gue dukung lo dek, kuras terus black card milik Xander. Jangan lupa,bagi sama gue." Ucapnya tak dihiraukan Ayna, "Ck."

"Lain kali ngga boleh gitu, kalo ada apa apa minta sama Abang aja."

"Abang yang terbaik."

Cup

Kecupan singkat Ayna berikan kepada kakak pertama nya di pipi, lalu dia memasang senyum yang sangat manis. "Yaudah adek mau kekamar dulu, besok kan Senin jadi harus sekolah, tiga hari lalu awal sekolah kan aku langsung diculik Xander."

"Hehe, salahin aja Xander. Waktu itu aja aku baru masuk dan belum sempat perkenalan." Sela Ayna cepat saat melihat Link ingin mengomel

"Ehem .", Deheman seseorang

Ayna dan Lino kompak menatap orang itu yang tak lain adalah Vano, dengan pandangan aneh.

Karena sebal Vano kemudian berdecak. " Ck, gue juga mau dicium kali. Ngga peka banget lo ."ucapnya sambil memandang sinis kearah Ayna

Ayna mendengus sebal, Abang nya yang satu ini sangat gengsian. Kenapa tak langsung to the point aja, kenapa dia ribet banget

"Bacot." Sentak Lino

"Lo."

Cup

"Udah adek cium, sekarang tidur Abang juga harus sekolah kan besok." Sahutnya memberhentikan ocehan Vano, "ouh iya ini hp adek sita." Lanjutnya, sambil mengambil hp Vano dengan paksa.

BOYFRIEND ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang