24 Sahabat Lama

503 23 0
                                    

Rooftop

Xander berjalan menuju Rooftop untuk menemui Ayna, sesampainya di Rooftop ia melihat Ayna yang sedang bercanda ria dengan Mirza.

Xander mempercepat langkahnya menuju kearah Ayna dengan tangan yang mengepal, " Ehem, asik banget berduaan nya."

Ayna mengalihkan pandangannya ke arah Xander " Helo Al, hehe " Sapa nya menyengir.

Xander menatap dingin Mirza, sementara yang ditatap hanya mengedipkan ngedipkan matanya bertanya.

"Cih." Decih Xander " kamu jangan deket deket Mirza." Perintah nya mutlak.

Ayna menunjukkan dirinya sendiri " aku?." Tanyanya.

Xander berdehem singkat, lalu memeluk Ayna dari belakang.

"Aku lagi marah sama kamu, ngga usah ngomong apa apa. Cukup kamu diem aja." Bisik nya to the point, mengecup rambut Ayna sekilas.

Terlihat pipi Ayna bersemu merah, mendengar ucapan Xander.

Xander kenapa kau sangat manis sekali huh.

Ayna diam, nurut apa ucapan Xander. Xander kalo lagi marah serem, lebih serem dari pada mak mak yang kehilangan tupperware nya.

***

"Woi woi, Brian datang." Teriak Brian, membawa nampan dan disusul Drian dari arah belakang dengan membawa seorang gadis yang berpenampilan, emm sedikit tomboi.

Ayna menatap gadis itu dengan alis terangkat sebelah bertanya. Wajah gadis itu sangat familiar dan sepertinya Ayna pernah melihat gadis itu, tapi ia lupa. Emm dimana ia melihatnya ya, au ah pusing .

"Dia Celia, murid baru. Baru pindah sekitar satu Minggu lalu." Ucap Drian memperkenalkan Lia, seakan mengerti tatapan bingung dari Ayna.

Lia menatap Ayna intens dari atas sampai bawah.

" Ck, ni Celia yang nyamperin gue dulu waktu pertandingan basket itu, hm cewek ini  kenapa dah, suka banget natap gue kayak gitu. Jangan jangan bener kalo dia belok." Batin Ayna bergedik ngeri.

"Ngga usah natap cewek gue kayak gitu." Sela Xander possessive, menatap Lia dingin.

Ia tau, Ayna tak nyaman ditatap seperti itu,

Huh Xander kamu sangat peka.

"Dih possessive." Cibir nya.

"Nih Xand, pesenan lo." Lerai Brian menyerahkan pesenan Xander tadi.

"Makan." Perintahnya menyuapai Ayna yang masih didalam dekapannya.

"Lepasin dulu pelukannya."

"Makan."

"Ck."

Ayna langsung membuka mulutnya dan menerima suapan Xander dengan senang hati. Jujur dia masih lapar hehe. Dasar perut karet lo Ay.

" Aelah, malah tebar keuwuan. Gue jauh jauh kesini malah diangurin." Sindir Lia, menatap dua sejoli yang sedang asik dengan dunianya sendiri.

"Ngga ada yang nyuruh lo kesini." Cibir Brian

"Jahatt."

"Ngga usah ganggu, sini." Ucap Mirza, menepuk bangku disamping nya dan menyuruh Lia untuk menghampiri nya.

Lia berjalan kerah Mirza lalu memeluk Mirza dengan erat, " Zaza gue kangen sama lo."

"Lebay." Cibir Brian menatap Lia malas.

"Lo siapa, jangan peluk peluk Mirza" Sela Ayna, menatap nyalang Lia yang tengah memeluk Mirza.

Lia mendelik kearah Ayna "dih, lo lupa sama gue beneran."

BOYFRIEND ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang