30 sedikit teror

200 15 1
                                    

Dua hari sudah terlewati, dan kini saatnya memasuki ajaran sekolah di semester dua.

Semua murid sekolah mau tak mau harus bangkit dari kegiatan malasnya, teruma buat kau rebahan yang harus merelakan LDR dengan kasur kesayangan.

Terlihat seorang gadisntengah berjalan, di koridor sekolah yang masih sepi dengan wajah lesu.

Dari arah depan ada seorang pemuda yang berjalan menghampiri gadis itu, dengan tangan dimasukkan kedalam saku celananya.

"Ngapain lesu kayak gitu muka kamu ?." Tanyanya saat sudah berada didepan gadis itu.

" Lagi Lemah, letih,lesu, gue kira efek mencintai lo. Ternyata efek kurang tidur." Jawab gadis itu mendongakkan kepalanya.

Memang sedari tadi gadis itu berjalan menunduk, untungnya koridor ini jalanya lurus tanpa ada tikungan.

Pemuda itu terkekeh lalu mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan sang gadis " kamu kenapa begadang hm ?."

Gadis itu memutar bola matanya malas " abis nyari Sugar Daddy...auw, kenapa disentil jidat gue haa." Decak gadis itu, sembari mengelus jidatnya yang sedikit memerah.

Cup

Dengan sengaja pemuda itu mengecup jidat gadis didepannya.

"Udah sembuh, lagian kamu kenapa ngga hubungi aku dulu kalo mau nyari sugar Daddy." Gadis itu mengangkat sebelah alisnya bingung "haa..?."

"Ck, kan aku juga mau ikut nyari Sugar Mommy hehehe..." Cengirnya.

"Pasangan gendeng." Cibir seorang pemuda, yang sedari tadi menyaksikan drama picisan dari sepasang kekasih yang tak waras.

" Berisik jomblo." Sinis gadis itu

"Gapapa jomblo yang penting ganteng."

"Brian lo emang ganteng, kalo diliat dari ujung menara Eiffel." Ejek Drian kepada kembaran nya.

Brian yang mendengar itu mencibikkan bibirnya kesal. " Jahatt kamuh ngga like akuhhhh."

"Jijikk." Ucap Mirza bergidik ngeri

"Kelas yok Ay, ngga usah ngebucin mulu sama Xander" ucap Lia yang baru datang, lalu menarik paksa Ayna untuk mengikuti nya.

Yap benar sepasang kekasih tadi adalah Ayna dan Xander.

Setelah memastikan Ayna dan Lia hilang dari pandangan nya , Xander berbalik lalu menatap datar seseorang yang bersembunyi di balik salah satu kelas.

"don't let that bast@rd get away." Ucap Xander kepada teman temannya, dengan suara sedikit pelan.

***

Ayna menatap datar kearah Kotak berwarna biru itu, kotak itu berisi sebuah boneka tikus yang sudah dipotong potong menjadi lima bagian. Dan terdapat, sebuah darah hewan yang terbungkus plastik kecil disamping potongan potongan tadi.

Tadi saat Ayna memasuki kelas, ada seorang gadis yang menghampirinya dan memberikannya kotak itu.

" Ini ada surat nya." Lia mengambil kertas yang terselip diantara potongan potongan boneka tadi, lalu membacanya.

"Wait for the next surprise from me dear." Lia menggeleng heran "Dih sayang sayangan, ngarep banget." Cibir nya lalu menatap Ayna.

"Jangan bilang kesiapa siapa,terutama Xander dan Mirza" ucap Ayna memperingati Lia.

Lia terdiam sebentar, lalu mengangguk.

BOYFRIEND ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang