13🍅

1.3K 47 4
                                    

Bukh

"Aduhh sakit ayangg." Ringis Xander, sambil memegangi bibir nya

"Idih sikit iying." Ucap Ayna menirukan gaya bicara Xander,

Sontak Xander memonyong monyong kan bibir nya, " ihh jangan ejek Al, ini beneran sakit lho. Bibir aku kamu tonjok." Ucapnya dengan nada merajuk

"Mampus sia."

"Siapa suruh situ nyosor mulu, udah kek bebek aja. Dan inget Al kamu harus Lakik harus Lakik, ngga boleh menye menye gitu." Jawab Ayna mengebu gebu, sambil menabok bahu Tegap Xander.

Xander hanya diam tak merespon Ayna, yang terus mengoceh "kenapa cewek suka banget nabok orang?, kalo bukan cewek gue udah gue buang ke Tokopedia lo." Batinnya sambil mengelus bahu nya yang terasa panas

Ingat tabokan Ayna tak pernah main main, karena Xander sudah jengah dengan ocehan Ayna yang tak kunjung berhenti. Tiba tiba Xander mempunyai ide cemerlang untuk menjahili Ayna

Cup

Kecupan singkat mendarat dibibir Ayna

"Diam baby, kenapa bibir ini terus berbicara hm" ucapnya dengan nada serak

demage nya kagak ada otak om,Kok Tata yang baper ya, huaa mama anakmu dibaperin om om.

Om tanggung jawab om😭

Brisik Lo Ta- Xander

Dih awas aja ntar Ayna gue modarin, mau gue bikin sad ending wlee -Tata

Ampun cantik ampun- Xander

Skip ngga penting

***

Sedangkan dilain tempat, lebih tepatnya di negara X. Terlihat seorang kakek kakek yang sedang duduk di kursi kebesarannya, menatap datar rekaman yang sedang berlangsung itu.

Terlihat, seringai kecil diwajah keriput nya yang masih terlihat lumayan tampan. Sementara para bawahnya menatap takut kepada atasannya tersebut. Hawa diruangan itu sangat pekat

"Matikan!." Perintah nya dengan suara berat

"Ba- baik Tuan besar ."

Setelah mendengar perintah dari tuan besarnya,Salah satu bawahnya langsung mematikan rekaman tersebut, dengan tangan gemetar.

"Hm rupanya dia sudah memulai rencana itu, aku tak sabar ingin melihat mereka hancur."

"Terus awasi gerak gerik nya, jangan sampai Berlianku terluka barang seujung kuku pun dan pastikan tikus tikus itu tak ikut campur." Perintahnya

"Baik tuan, saya pamit undur diri."

"Maaf menganggu waktunya tuan, tuan kita harus segera menghadiri pertemuan dinegara A." Ucap tangan kanan kakek itu .

Tanpa menjawab,kakek itu segera bangkit dari kursinya dan berjalan keluar ruangan.

Sedangkan sang tangan kanan hanya mengelus dada nya sabar

***

"Sayang, mama dengar nona muda mereka sudah pulang, kamu harus bisa ngedeketin nona muda itu." Ucap seorang wanita paruh baya kepada pemuda didepannya, dengan tatapan berbinar.

BOYFRIEND ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang