1 "Awal yang menyebalkan"

67 22 2
                                    

Clara adalah siswi dari SMP Jaya Negara X, ia duduk dibangku kelas VIII D, namun karena ada kelas yang kekurangan murid, Clara harus pindah ke kelas VIII B untuk menyamakan jumlah siswa yang ada di kelas VIII. Pukul 06.00 Clara sudah datang ke sekolah, ia anak yang rajin bahkan ia sudah di kenal oleh guru-guru dengan kepandaiannya. Saat Clara masuk kelas VIII bersama wali kelasnya, murid lainnya terlihat bingung dengan kehadiran Clara, lalu Ibu Weni menjelaskan bahwa Clara murid pindahan dari kelas lain. Ibu Weni meminta Clara untuk menyapa dan memperkenalkan diri.

"Halo, namaku Clara Adhisthy, aku pindahan dari kelas VIII D, salam kenal semuanya," jelas Clara sambil tersenyum

Kemudian Ibu Weni menyuruh Clara untuk duduk di kursi samping siswi yang bernama Calissta. Clara pun segera duduk. Teman disampingnya tak lama menyapa Clara.

"Hai, aku Calissta," sapa siswi itu.

"Hai, juga. Salam kenal," jawab Clara tersenyum.

Jam pelajaran berlangsung selama 60 menit dengan pelajaran Bahasa Indonesia, Ibu Weni kelas VIII B sekaligus mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Tak lama, bel istirahat berbunyi.

"Teng..teng..teng,"

Seluruh siswa keluar dengan cepat, ada yang sedang jajan dikantin, ada yang membawa bekal dari rumah dan banyak yang berlari-lari seperti anak-anak SD. Namun, Clara masih di dalam kelas karena ia sedikit malu untuk bergabung dengan teman ia saat ini.

Kemudian, datang Calissta menghampiri Clara sambil tersenyum.

"Clara, kamu ngga keluar untuk pergi ke kantin?" tanya Calissta.

"Aku...mau di kelas aja," jawab Clara sedikit malu.

"Kamu malu untuk bergabung dengan kami?" tanya Calissta lagi sedikit ter tawa.

"Ng..ngga kok," senyum Clara.

"Ya, sudah ayo keluar, kita pergi ke kantin," ajak Calissta menarik tangan Clara.

Mereka pun pergi ke kantin bersama murid lainnya. Calissta mengajak Clara untuk duduk di meja yang sudah mereka tempatin. Lalu, Calissta memesan satu porsi mie ayam, sedangkan Clara memesan satu porsi nasi goreng. Ketika mereka mengambil pesanan mereka, tak sengaja Clara menumpahkan makanannya ke baju Kenzie ketika ia berbalik badan. Kenzie adalah teman sekelasnya Clara

"BRUKKK!"

Clara pun terkejut dan menatap wajah Kenzie yang ingin marah kepadanya

"Lo, ini gimana sih megang aja gak bener. Liat nih, baju gue kotor gara-gara lo," marah Kenzie
sambil membersihkan sisa-sisa makanan di bajunya.

"Ma..ma..maaf, gue gak sengaja, sini gue bantuin," jawab Clara merasa bersalah.

Namun kenzie menolak untuk dibantu membersihkan bajunya, lalu ia pergi meninggalkan Clara ditempat untuk ke toilet bersama Bisma dan Tito.

"Clara, kamu kenapa?" tanya Calissta dengan terkejut.

"A..aku, gak apa-apa kok," balas Clara pelan.

"Kenzie itu emang kaya gitu Clar, kamu maklumin aja ya," jelas Calissta kepada Clara.

Clara hanya diam sambil membersihkan makanannya yang berserakan.

Sepulang sekolah,Clara seperti biasanya menunggu angkutan umum dihalte, tak lama Tasya keluar dari gerbang menuju halte bersama Clara. Clara selalu pulang bersama dengan Tasya karena rumah mereka searah. Saat itu Clara pulang dengan bawaan buku yang banyak kerena dia baru saja meminjam buku di perpustakaan.

"Hai, Claraa," panggil Tasya sambil melambaikan tangan ke Clara.

"Hai, lo, baru keluar tas?biasanya paling cepet," sahut Clara.

"Iya nih, tadi tuh pertanyaannya susah banget deh, pusing gue," keluh Tasya.

"Lo, kan pinter tas," ejek Clara

"Ngejek gue lo, Hah!" ketus Tasya.

"Hehehe..ngga kok, tas," ledek Clara.


Mereka tertawa-tawa di halte sambil menunggu angkutan umum, kemudian tak sengaja Clara terdorong oleh siswa yang sedang berlari di dekat halte.

"BRUKK!"

"Aduhhh..," suara Clara kesakitan.

"Eh..sorry-sorry, aku gak sengaja, kamu gak apa-apa kan?" tanya murid itu yang ternyata
kakak kelas Cowok mereka.

"Gak apa-apa kok," jawab Clara sambil menatap kakak kelas itu tanpa berkedip.

"Hey..hey,kok diam sih," tanya kakak kelas itu sambil melambaikan tangan ke depan wajah Clara.

"Eh, iya..iya," jawab Clara tersadar sambil menepuk wajahnya dengan pelan.

Kakak kelas itu pun membantu merapikan buku-buku Clara yang berjatuhan, Clara tak henti-henti menatap kakak kelas itu. Sedangkan Tasya hanya diam berdiri melihat Clara yang aneh menatap kakak kelas itu. Selesai merapikan buku milik Clara, kakak kelas itu lekas pergi meninggalkan Clara dan Tasya tanpa pamit, sepertinya kakak kelas itu buru-buru. Tak lama, angkutan umum datang, mereka segera naik menuju rumah mereka masing-masing.

Ini adalah cerita pertama saya yang pernah saya publikasikan, semoga kalian menyukainya🤗✨

Saya akan mencoba untuk update terus😉

Selamat membaca😁

Kamu atau Dia(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang