Saat mereka naik ke angkutan umum, Tasya buru-buru bertanya kepada Clara dengan kejadian tadi di halte.
"Clar, gue mau nanya sama lo, deh," tanya Tasya penasaran.
"Tanya apa?" jawab Clara sambil termenung.
"Tadi, lo ,kenapa lihat kak Joshua kaya gitu?" tanya Tasya.
"Kak joshua? Kakak tadi namanya joshua, Tas?" tanya Clara penasaran sambil tersenyum sendiri.
"Iya, lo, gak tau, dia kan terkenal di sekolah, masa sih lo, gak tahu, " sahut Tasya heran.
"Oh ya..gue kok gak tahu ya," jawab Clara heran sendiri.
Tasya salah satu teman Clara dikelas VIII D dan mereka sudah berteman sejak kelas VII. Dan keunikan yang dimiliki Tasya adalah selalu mendapat berita tentang sekolah dengan cepat, oleh karena itu ia selalu tahu tentang kabar baik dan buruk disekolah karena ia selalu mencari tahu di sosial media, karena yang Clara ketahui bahwa Tasya salah satu teman dekatnya yang selalu update.
Sesampainya Clara di halte, ia turun untuk melanjutkan jalan menuju rumahnya yang ada di jalan kecil tak jauh dari halte. Sepanjang jalan ia terlihat tersenyum sendiri mengingat kembali kejadian tadi dihalte. Clara tampak tak berkedip selama perjalanan, tampak juga tetangga nya menyapa dirinya, namun diabaikan olehnya karena ia masih tersenyum sendiri. Sampailah ia dirumah, dan terlihat ibunya telah membuat masakan kesukaan Clara di dapur yang tidak jauh dari pintu masuk, yaitu opor ayam. Sontak saja Clara terlihat senang karena sepulang sekolah sudah dihidangkan semangkuk makanan yang lezat.
"Clara, kamu sudah pulang. Bagaimana tadi disekolah?" tanya ibunya sambil membawa mangkuk ditangannya menuju meja makan.
"Iya bu...senangg..banget bu," sahut Clara sambil teriak senang.
"Oh ya..bagus deh. Yuk!makan dulu, ibu sudah buatkan kamu opor ayam kesukaan kamu nih,"
ajak ibunya."Iya bu, nanti aja ya, Clara mau masuk ke kamar dulu," tolak Clara langsung masuk ke kamar.
Ibunya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anak semata wayangnya itu.
Clara tampak senang sekali didalam kamar, ia seakan membayangkan jika ia bisa dekat dengan Kak Joshua, kakak kelas tadi yang ada dihalte bertemu dengan dirinya. Ia masih saja tersenyum sendiri dari tadi pulang sekolah.
"Gue, kenapa sih, kok jadi kaya gini?" tanya Clara pada diri sendiri seakan tak sadar.
"Jangan-jangan gue.. gue.. gue, suka sama Kak Joshua lagi," kaget Clara seakan tak percaya.
"Gak, gak, gak.. dia kan kakak kelas populer, masa iya gue suka sih, dan..gak mungkin gua bisa dapatin hatinya, " Clara seakan-akan tidak percaya lagi.
Dari luar pintu kamarnya, ibunya mengetuk pintunya untuk mengajak makan karna ia belum makan sepulang sekolah tadi. Namun, Clara menolak dan menjawab "Ntar aja makannya bu," Ibunya pun bingung ada apa dengan Clara. Merasa khawatir dan takut jika Clara punya masalah namun tidak ingin diceritakan, segeralah ibunya itu ingin membuka pintu kamarnya Clara dengan paksa dan tidak lamanya Clara keluar dari kamarnya dan terkejut melihat ibunya masih didepan pintu dengan wajah terkejut.
" Bu, masih disini?" tanya Clara bingung
"Clar, kamu gak apa-apa kan. Kamu ada masalah? sini cerita sama ibu," sahut ibunya seperti cemas dengan Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu atau Dia(END)
Teen Fiction[SEBELUM BACA MARILAH FOLLOW DAN VOTE DULU AGAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT DALAM MENULIS CERITA] ______________________________________________ "Dulu hatinya sangat kasar dan sangat-sangat ngeselin namun sekarang hatinya benar-benar berbalik dan berbeda...