18 "LDR? "

6 4 0
                                    

  Oke aku update lagi deh.. 🤗
VOTE AND FOLLOW YAAAAA😉🙏

Happy Reading🥰

Kenzie segera merapikan pakaiannya ke dalam koper miliknya, merasa sangat bingung dan harus bagaiamana caranya menolak untuk ikut bersama papanya, dan dirinya hanya  bisa menerimanya dengan pasrah. Joshua yang berada di sampingnya hanya bisa ikut bersedih karena akan berpisah dengan adiknya yang nyebelin ini namun sifat aslinya adalah penyayang dan perhatian, sedangkan mama Via masih di luar bersama dengan papa Wisnu yang masih berbincang-bincang. Jujur saja Joshua tidak rela akan meninggalkan Kenzie di Australia sendirian tanpa dirinya. Wajahnya benar-benar lesu dan kaku di hadapan Kenzie seakan-akan menolak untuk berpisah.

     "Ken.. Lo, baik-baik aja ya disana, dan inget! Sering-sering kasih kabar ke gue dan mama, " ujar Joshua dengan kaku.

     "Tenang aja, " sahut Kenzie sambil menepuk punggung Joshua dengan pelan sambil memasukkan pakaiannya ke dalam
koper "Oh iya, lo jangan kasih tahu apa-apa ke Clara ya tentang ini, gue masih nunggu waktu yang pas untuk  bicara sama dia, " lanjutnya sambil menghela napas.

     "Iya, sebaiknya lo segera bilang, waktu lo di Indonesia gak lama lagi, gue khawatir kalo dia tahu secara mendadak, pasti dia akan kaget dan marah sama lo, " ucap Joshua yang menyarankan.

     "Gue tahu, " balas Kenzie dengan santai.

Selesai merapikan kopernya, Kenzie segera keluar bersama Joshua. Wajahnya benar-benar arogan karena akan ikut dengan orang yang sudah menyakiti mamanya padahal  saat ini sedang sakit-sakitan, dan Kenzie tidak tega akan meninggalkan Joshua sendirian di kontrakan dengan mama Via yang terkadang penyakitnya sering kambuh, ia tidak ingin melihat Joshua akan kesusahan sendirian disana, walau sebenarnya mama Via adalah wanita yang kuat dan pantang menyerah, namun tetap saja, itu adalah tanggung jawab bersama.

  Kenzie segera bergabung bersama papanya dan wanita tersebut yang bernama Sally, wanita yang berumur 38 tahun dan berbeda 4 tahun dengan papanya yang sudah berumur 42 tahun. Wajah wanita itu masih terlihat awet dan kencang, mungkin karena itu membuat papanya jatuh cinta, entahlah. Selera papanya benar-benar tinggi.

     "Mah, Josh, aku jalan ya, kalian disini baik-baik, Kenzie gak akan lama, " ujar Kenzie sambil berpamitan.

     "Iya Ken.. Kamu baik-baik juga ya dengan papa, " sahut mamanya sambil memeluk anaknya itu.

Jujur saja, perasaan hati Kenzie benar-benar berbeda saat dipeluk oleh mama Via, baru pertama kali ia merasakan kasih sayang seorang ibu yang sangat dalam dengan dirinya, setelah beberapa tahun ia tidak pernah seperti ini dengan seorang ibu.

     "Hm.. I.. Iya, " jawab Kenzie dengan pelan.

Kemudian, Kenzie segera masuk ke dalam mobil papanya dan pergi meninggalkan kontrakan yang sudah menampung dirinya beberapa bulan bersama orang-orang yang ia cintai selama ini.

     "Gue bakalan kangen sama mereka, " gumam Kenzie dalam batinnya.

* * * * *

  Clara pergi ke kamarnya setelah selesai membuat kue untuk berdagang, sambil membawa sebuah kotak yang isinya beberapa kue yang baru ia kukus tadi bersama ibunya, karena ia berniat ingin memberikan kue tersebut kepada Kenzie untuk mencicipi rasanya.

Kamu atau Dia(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang