12 "Jujur ini adalah jalan yang terbaik"

7 7 0
                                    

Yeayy aku update lagii, maaf banget baru upload lagii hehehe

Sebelum baca jangan lupa vote dan follow dulu yaa, biar semangat bikinnya😁

Sorry bgt kalo byk typonyaaa HAHAHA

SELAMAT MEMBACA🥰🥰

Sampailah Clara di rumahnya, benar-benar sangat lelah, bahkan wajahnya sangat pucat dan matanya begitu menyipit karena mengantuk dan kurang tidur selama di villa, karena ia tidak begitu nyaman kegikat tidur di tempat asing atau di bilang sedikit khawatir sesuatu, itu selalu ia alami sejak kecil, setiap menginap di sebuah villa ataupun hotel bersama keluarga untuk berlibur ia selalu merasakan itu, mungkin sedikit aneh, tetapi itulah Clara, oleh karena itu keluarganya selalu mengambil liburan pulang pergi dan tidak menginap, walau sedikit tidak nyaman bagi keluarga namun demi kesenangan untuk Clara.

"Clara, kamu sudah pulang sayang, " ucap ibunya yang sedang menonton TV di ruang keluarga.

"Iya bu, " jawab Clara dengan lemas dan menuju kamarnya.

Ibunya hanya tersenyum kecil di bibirnya, ia tahu Clara sangat lelah setelah berpergian jauh dan membiarkan Clara untuk beristirahat. Kemudian muncul ide dibenak ibunya, yang dimana pasti itu akan disukai oleh Clara.

Hampir 30 menit Clara tertidur dikamarnya dengan pakaian yang belum ia ganti, dan akhirnya ia bangun dari kasurnya sambil mengusap-usap kedua matanya untuk terbuka, setelah itu keluar menuju meja makan.

"Clara, kamu sudah bangun, " sahut ibunya yang masih berfokus pada masakannya.

"Sudah bu, " jawab Clara yang tersenyum kecil.

"Pas banget, ibu juga sudah selesai membuat sup buntut buat kamu, " ujar ibunya sambil membawa semangkuk sup di kedua tangan dengan hati-hati.

"Waw! Pasti enak rasanya, aku cobain ya, bu, " sahut Clara bersemangat.

(Ibunya mengangguk dengan pelan)

* * * * *

Sepulang Kenzie dirumah dengan wajah yang begitu kecewa, Joshua menghampiri dirinya dengan wajah ambil menahan rasa tangis dimatanya.

"Kenapa lo? " tanya Kenzie kebingungan.

"Papa sama mama bercerai, Ken, " jawab Joshua sambil menahan sedihnya pada wajahnya.

"Hah? Cerai? " sahut Kenzie sangat terkejut.

Mendengar kabar buruk itu, Kenzie dengan cepat menghampiri papanya di ruang kerja. Baru saja ia pulang dengan rasa kekecewaan atas tolakannya Clara, sudah muncul masalah baru yang semakin membuat dirinya down dan merasa lebih kecewa lagi.

"Pah, kenapa papa bercerai sama mama? " tanya Kenzie tiba-tiba membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu dan diikuti Joshua dari belakang.

"Kenzie, kamu tidak perlu tahu nak, ini urusan papa sama mama kamu, " ucap papanya dengan santai.

"Papa jahat, mama lagi sakit pah, dan papa tinggalin mama begitu saja selagi mama berjuang melawan penyakitnya. Aku benci sama papa, seharusnya dari dulu aku pilih
tinggal sama mama dibandingkan sama papa, " ucap Joshua dengan nada tinggi menahan rasa kesal pada wajahnya dan pergi meninggalkan mereka.

Kamu atau Dia(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang