JANGAN LUPA VOTE AND FOLLOW🤗✨
Happy Reading 🥰✨
Joshua dan Saskia keluar dari ruang guru bersama Calissta, setelah Calissta mendapatkan surat peringatan 1 dari wakil kepala sekolah atas pencemaran nama baik orang, yang seharusnya saat itu Clara menjadi saksi sebagai korban namun dapat diatasi dengan adanya saksi lain yaitu Saskia. Begitu sedih dari raut wajahnya Calissta, berkali-kali dia mengeluarkan air matanya, namun tidak ada satu pun orang yang peduli dengan hal itu. Joshua hanya menatap Calissta dengan lega, karena akhirnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cepat, karena begitu banyak orang yang mendukung hal ini.
"Kenapa lihatnya kaya gitu? Kurang puas gue di kasih SP 1 sama sekolah, huh, " sahut Calissta dengan ketus dan meninggalkan mereka yang masih berdiri di depan ruang guru.
Mereka berdua hanya saling menatap dan menggeleng-gelengkan kepala mereka sambil tertawa kecil. Setelah menyelesaikan pengakuan Calissta, Joshua segera kembali menghampiri Clara dan Kenzie, sedangkan Saskia tidak ikut bersamanya karena masalah dirinya dengan Joshua sudah clear. Dan benar saja, Clara dan Kenzie masih disana, hanya saja mereka berada di luar kelas sambil duduk dan mengobrol kecil, mendekatlah Joshua ke arah mereka.
"Masalah Calissta sudah selesai, " ucap Joshua dan duduk disamping Clara.
"Iya kak, makasih banyak ya kak, sudah mau bantu aku, " sahut Clara begitu manis.
"Iya, sama-sama, sekarang kamu gak usah khawatir ya, karena postingan itu sudah dihapus dan ada pemberitahuan bahwa postingan sebelumnya adalah sebuah kebohongan, " jelas Joshua tersenyum kecil.
"Syukur deh, " jawab Clara bernapas lega.
Selesai kegiatan class metting hari kedua, Clara segera merapikan ranselnya dan pergi keluar dari kelas yang saat itu sekolah sudah mulai sepi. Kemudian, Tasya berlari mengejar Clara yang sudah melangkah keluar gerbang sambil berteriak dan membuat suasana yang tadinya begitu sepi menjadi bising karena suara Tasya begitu keras.
"Ish, apaan sih, berisik tahu, " ucap Clara dengan ketus.
"Hehehe.. Sorry, Clar. Oh ya.. Katanya pelaku dari postingan itu udah ketemu dan dia adalah Calissta? Gue bener-bener gak percaya, ternyata Calissta sejahat itu pikirannya. Kalo aja dia ada disini sekarang, bakalan gue benyek-benyek tuh orang, " sahut Tasya begitu kesal
setelah mengetahuinya."Sudahlah gak usah bahas itu, lagipula masalah itu udah selesai kok, " jawab Clara dengan tenang.
"Syukur deh Clar, dan lo, sebaiknya jangan dekat-dekat lagi sama si Calissta itu, bisa-bisa nanti sahabat gue tambah disakitin lagi, " ujar Tasya sambil memeluk Clara dengan erat.
"Iya.. Udah dong, malu diliatin orang, " sahut Clara sambil melepaskan pelukan Tasya.
"Ihh, gue kan sayang sama lo, " ujar Tasya.
Sesampainya Clara dirumah, begitu lega wajahnya setelah pulang dengan masalah yang sudah clear. Duduklah ia disofa sambil bersender dengan lelah.
"Huuh.. " keluhan Clara.
Melihat anak semata wayangnya pulang, mendekatlan Ibu Ciara sambil duduk dan mengusap puncak kepala Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu atau Dia(END)
Fiksi Remaja[SEBELUM BACA MARILAH FOLLOW DAN VOTE DULU AGAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT DALAM MENULIS CERITA] ______________________________________________ "Dulu hatinya sangat kasar dan sangat-sangat ngeselin namun sekarang hatinya benar-benar berbalik dan berbeda...