𝙷𝚎𝚕𝚕𝚘𝚘𝚘.. 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚍𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚐𝚊𝚛 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 🔥🔥🔥
𝙃𝙖𝙩𝙞-𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 typonyaaa🙊
Ⓗⓐⓟⓟⓨ Ⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ
Clara segera mengambil tas nya dan pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang asik memakan makanan mereka di meja. Suasana seketika sunyi setelah melihat Clara yang tiba-tiba datang sambil menangis tidak tahu alasannya.
"Clar, lo kenapa? " tanya Vira yang kebingungan.
"Clara, kamu kenapa kok nangis? " lanjut Diego yang khawatir.
"Gue.. Gue pulang duluan ya, " balas Clara yang segera mengusap air matanya.
Diego yang melihat sikap Clara seperti itu membuatnya sedikit khawatir ada apa dengannya, ia pun segera berlari menyusuri Clara yang sudah keluar duluan dari cafe.
"Clara? "
"Apa? " balas Clara tanpa menatap mata Diego.
"Kamu kenapa? Kok nangis? Ada masalah? " sahutnya sambil mengusap air matanya Clara.
"Aku.. Aku gak apa-apa kok, " balas Clara dengan pelan "Aku mau sendirian dulu ya Diego, "
"Ooh.. Ya.. Ya sudah, kamu bisa pulang sendiri? Mau aku antar? "
"Gak usah.. Aku naik angkot aja, "
Sebenarnya Diego tidak paham dengan masalah Clara saat ini, namun dirinya tidak bisa memaksa Clara untuk menceritakan semuanya karena ia paham mungkin saat ini bukan saatnya untuk cerita namun saatnya Clara untuk memahami keadannya terlebih dahulu dan pasti setelah itu hati Clara akan kembali semula dan dapat menceritakan yang sebenarnya.
"Gue harap Clara baik-baik aja, " sahut Diego dengan pelan.
* * * * *
Kenzie dan papanya pulang ke rumah mereka selama 2 minggu untuk liburan semester 2. Wajah Kenzie masih diliputi dengan rasa bersalah kepada Clara, melangkah dengan pelan dan lesu menuju kamarnya untuk beristirahat setelah tadi siang makan bersama dengan teman papanya di sebuah
"Gue harus ke rumah Clara sekarang, " sahutnya yang sedang duduk di kasurnya.
Segera lah ia keluar dari kamar dan pergi menuju rumah Clara, mengabaikan kedua orang tuanya yang sedang duduk kelelahan di sofa tanpa berpamitan terlebih dahulu.
Setelah sampai di depan rumah Clara, ia pun mengetuk pintu tersebut sambil memanggil nama Clara dengan keras. Tidak lama itu pun pintu tersebut terbuka dan keluarlah Clara dari sana dengan wajah penuh air mata.
"Clara? " panggil Kenzie dan langsung memeluk Clara dengan erat "Maafin aku gak kabarin kamu, aku bisa jelasin semuanya ke kamu, jadi aku mohon kamu dengerin dulu ya, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu atau Dia(END)
Teen Fiction[SEBELUM BACA MARILAH FOLLOW DAN VOTE DULU AGAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT DALAM MENULIS CERITA] ______________________________________________ "Dulu hatinya sangat kasar dan sangat-sangat ngeselin namun sekarang hatinya benar-benar berbalik dan berbeda...