(12) New Boutique

329 60 30
                                    

*

*

*

*

*

Satu hari berlalu dan tidak ada yang bergosip. Tidak ada pula yang bisik-bisik tentang Joohyun. Bahkan saat Jina menerima kue dari Joohyun, perempuan berambut sebahu itu menerima dengan senang hati tanpa banyak tanya. Seharusnya Joohyun bersyukur atas itu. Namun kali ini dia merasa ada yang aneh. Hey, apa yang kemarin Taehyung katakan pada teman-teman Joohyun? Apakah pria itu berbohong dan mengatasnamakan pekerjaan saat mengajak Joohyun makan siang bersama?

Bisa jadi.

Sudahlah, Joohyun tak ingin ambil pusing. Dia harusnya berterima kasih pada Taehyung karena telah mengajak pergi ke luar tanpa memunculkan gosip.

"Bae Pyeonjibja, kau dipanggil Pyeonjibjangnim." Ucap salah seorang rekan.

Kesempatan bagus. Sekalian Joohyun akan menyampaikan rasa terima kasihnya. Joohyun segera bangkit, berjalan menuju ruangan si bos sambil menebak-nebak apa yang sekiranya akan si bos bicarakan mengingat hari masih pagi.

"Pyeonjibjangnim, Anda memanggil saya?"

"Eung." Jawab Taehyung singkat tanpa menoleh. Pria itu terlihat sangat sibuk, membolak-balik beberapa lembar kertas yang ada di hadapannya.

"Ada yang bisa saya bantu?

"Siang ini pergi denganku lagi ya?" Barulah Taehyung menatap Joohyun sembari mengajukan pertanyaan.

"Ye?" Joohyun sedikit terbelalak.

"Ada satu butik yang ingin aku liput. Masih baru dan aku kenal dengan pemiliknya. Kau tidak ada pekerjaan kan?"

Ya, untuk saat ini Joohyun memang masih belum ada pekerjaan karena terakhir kali yang dia kerjakan adalah artikel tentang sang cover girl, Park Sena. Sedangkan artikel itu sedang diperiksa oleh Gyuri dan belum diserahkan kembali pada Joohyun untuk ditindaklanjuti. So, Joohyun memang tak ada pekerjaan.

Joohyun menggeleng pelan.

"Nice. Nanti siang ya? Sekalian kita pergi makan siang. Sekarang kembalilah ke tempatmu." Usai melontarkan kalimatnya, Taehyung kembali sibuk dengan kertas-kertas.

Oh well. Baiklah.

*

*

*

"Butik ini milik siapa?" Tanya Joohyun begitu memasuki butik mewah yang terlihat masih sangat baru. Bahkan beberapa patung terlihat masih telanjang―belum ada pakaian yang dipasangkan.

"Milik Noona-nya temanku." Jawab Taehyung santai sambil terus berjalan, mengikuti arahan seorang karyawan.

"Belum resmi dibuka ya?"

Joohyun sungguh sangat ingin tahu. Pasalnya ini adalah kali pertama dia mendatangi butik baru buka. Namun, alih-alih menjawab pertanyaan Joohyun, Taehyung lebih memilih bungkam. Biar saja Joohyun penasaran dan langsung bertanya pada si pemilik butik.

"Noona ...." Suara Taehyung menggelegar memenuhi ruangan yang cukup luas berada di lantai dua.

"Eoh, kau datang?"

"Sesuai janji." Ucap Taehyung dengan riangnya. "Jadi bagaimana? Aku orang ke berapa yang mengunjungi butik ini?" Tanyanya setelah memberikan pelukan singkat untuk seorang perempuan.

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang