*
*
*
*
*
Pagi hari, Taehyung sudah duduk manis di balik meja kerjanya. Bukannya sibuk bekerja, pria itu malah asyik sendiri sambil duduk bersandar. Walau raga terlihat santai, tapi sebenarnya otaknya sedang sibuk. Perkataan Jungkook tempo hari masih terdengar jelas di benak Taehyung. Jungkook benar, ada Park Sena yang berpotensi 'merusak' jika Taehyung menjalin kasih dengan Joohyun.
Taehyung tak pikir panjang. Tak berpikir jika masih ada Sena yang bisa kapan saja datang mengganggu. Taehyung tak bodoh, tak pula pura-pura tak tahu. Dia jelas paham jika Sena sedang mengejarnya―berharap Taehyung kembali ke pelukan Sena.
Cih, Taehyung tak sudi.
Poin pentingnya adalah Sena itu orang yang nekat. Bertahun-tahun menjalin kasih dengan Sena membuat Taehyung paham betul dengan sifat wanita itu.
"Pyeonjibjangnim,"
Saking sibuknya dengan pikiran sendiri, bahkan Taehyung tak sadar jika di hadapannya sudah ada Gyuri.
"Eung?" Barulah dia sadar dan menatap Gyuri dengan raut wajah penuh tanda tanya.
"Anda sudah di tunggu."
Taehyung masih tak paham. "Di tunggu?"
Gyuri mengangguk. "Rapat. Yang lain sudah menunggu."
"Oh astaga, aku lupa." Taehyung langsung bangkit.
Well, pikiran terlalu sibuk sampai-sampai lupa dengan tanggung jawab. Lagi-lagi Taehyung seperti itu―lupa tanggung jawab.
*
*
*
Rapat berjalan dengan baik. Jika biasanya Taehyung yang memimpin, kali ini tidak seperti itu. Taehyung menyerahkan kepemimpinan kali ini pada Gyuri. Sedangkan Taehyung sendiri hanya mengamati dan sesekali memberi masukan. Jika sudah berurusan dengan rapat, Taehyung tidak boleh hilang fokus.
Well, pria itu memang tidak hilang fokus. Terbukti dengan dia yang kini sedang berdiskusi dengan Joohyun tentang topik yang akan dipublikasikan.
Joohyun lagi, Joohyun lagi.
Ya mau bagaimana? Yang berhadapan dengan Taehyung memang harus Joohyun mengingat dia yang harus menggarap artikel mendadak untuk menggantikan artikel tentang Sena yang batal terbit.
"Kau sudah menghubungi orangnya?"
"Ne. Siang ini dia siap untuk melakukan pemotretan."
Taehyung mengangguk beberapa kali. Pekerjaannya dari hari ke hari terasa semakin ringan saja. Padahal jika diambil pusing, sebenarnya artikel Sena yang gagal terbit adalah angin badai mengingat Sena juga merupakan cover girl untuk edisi yang akan datang. Namun ternyata anak buah Taehyung mampu menyelesaikan dengan cekatan bahkan tanpa bantuan Taehyung.
"Pemotretan di mana?" Tanya Taehyung.
"Di sini." Jawab Joohyun santai.
"Oh ya? Siapa dia?"
Sejak tadi memang membicarakan actor yang akan menjadi pengganti Sena, tapi ternyata Taehyung belum tahu orangnya―well, Joohyun memang belum menyodorkan lembaran yang sejak tadi dia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Right ✔️
FanfictionAwalnya semua berjalan dengan baik bagi Joohyun. Tak ada konflik, kesehariannya datar-datar saja tanpa kemajuan. Joohyun suka yang seperti itu--damai. Namun semua menjadi kacau ketika seorang pemuda mendadak menyatakan cinta di depan kantor. Tak ber...
