(32) Korea's Next Superstar

255 40 6
                                    

*

*

*

*

*

Hari demi hari berlalu. Harusnya Taehyung disibukkan dengan persiapan menikah, tapi rupanya pria itu justru mendapat kesibukan lain. Well, sebenarnya memang sudah menjadi tanggung jawabnya karena yang menyibukkannya adalah pekerjaan kantor.

Gyuri mengambil cuti karena anaknya sakit dan dirawat di rumah sakit. Jadi mau tidak mau Taehyung harus menangani segala pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh Gyuri. Saking sibuknya, dia sampai mengabaikan Jungkook dan Seokjin yang mengajak bertemu.

Namun dua orang yang diabaikan tidak tinggal diam. Dengan nakalnya masuk ke ruang kerja Taehyung, memanfaatkan status sebagai 'teman dari pemilik perusahaan' agar bisa berkeliaran dengan bebas ke Kims.

"Yo Kim Taehyung! Kau tak menjawab teleponku." Itu adalah Kim Seokjin yang pertama masuk.

Kemudian ada Jungkook mengekor di belakangnya.

Tak terkejut sama sekali, Taehyung hanya melirik dua sahabatnya itu sekilas kemudian kembali pada perkerjaan. "Aku masih sibuk. Mainnya nanti saja."

"Astaga Hyung, main katamu? Kami itu sedang repot-repotnya membuat rencana untuk Sena. Kami mau membantumu tapi kau malah mengabaikan kami begini?"

Taehyung menatap dua sahabatnya bergantian. "Memangnya aku meminta bantuan kalian?"

Check mate!

Well, Taehyung memang tidak pernah meminta bantuan. Mereka saja yang ikut dengan sendirinya.

Seokjin seketika mencak-mencak mendengar pertanyaan dengan nada menyebalkan dari Taehyung itu. "Yak kau benar-benar ya? Kami ini punya niat baik tapi kau malah bertanya seperti itu. Harusnya kau bersyukur karena ada kami yang dengan suka rela mau membantumu. Coba kau pikir, siapa yang akan menerobos ke agensi kalau tidak ada aku?"

Jungkook mengangguk antusias sebagai suporter seiring dengan lantunan rap dari Kim Seokjin.

Baiklah, Taehyung menyerah. Daripada mendapat lebih banyak ceramah dari Seokjin, maka dia memilih menghentikan pekerjaannya sesaat.

"Baiklah, baiklah. Jadi bagaimana?"

"Aish Hyung, kau benar-benar menyebalkan. Padahal tadi sudah aku kirimi pesan."

Oh, mana Taehyung tahu? Jangankan pesan, telepon saja tidak diangkat karena terlalu sibuk.

"Maaf, aku benar-benar sibuk. Sama sekali tak sempat membuka ponsel. Jadi, bisa kalian jelaskan padaku?"

Karena melihat Taehyung yang sepertinya memang benar-benar sibuk, akhirnya Seokjin dan Jungkook sedikit luluh. Pun dua orang itu menceritakan mengenai hasil kerja mereka selama seharian ini. Mulai dari bertemu dengan teman Seokjin yang bekerja di agensi Sena hingga menyusun rencana tentang karier Sena.

"Temanku sudah menyanggupi untuk tidak memberikan proyek besar pada Sena."

"Tunggu dulu. Kalau Sena tidak dapat proyek besar, lalu bagaimana dengan penghasilan perusahaan?"

Jungkook dan Seokjin saling melirik sembari tersenyum. Kemudian mereka kompak menatap Taehyung.

"Tenang saja Hyung, aku sudah merekomendasikan calon superstar yang sangat oke untuk mereka. Aku rasa rekomendasiku tidak akan mengecewakan mereka." Ucap Jungkook dengan bangganya.

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang