(22) Worries

253 47 16
                                    

*

*

*

*

*

Hari demi hari berlalu tetapi tak ada damai yang dirasakan Joohyun. Kalau mengenai orang tuanya, Joohyun tak lagi bingung karena tidak ditanya macam-macam. Namun yang membuat Joohyun merasa tak tenang adalah Jungkook.

Sejak kejadian Joohyun mengenalkan Taehyung sebagai kekasihnya beberapa hari lalu, Jungkook tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Bukan berarti Joohyun rindu, tapi Joohyun belum bisa tenang jika sampai membuat orang lain memiliki dendam padanya. Mau mengirim pesan, tak berani. Takutnya disangka memberi harapan palsu. Tanya pada Eunwoo, tak berani juga.

So, satu-satunya cara tersisa untuk menanyakan kabar Jungkook adalah melalui Taehyung. Jika bertanya pada Taehyung, Joohyun berani walau sebenarnya ada sedikit rasa sungkan.

Menggunakan kesempatan yang ada, mumpung sudah sepi karena karyawan lain sudah pulang kantor, Joohyun mengetuk pintu ruang Taehyung. Begitu pintu dibuka, Joohyun mendapati pemandangan Taehyung yang terlihat sedang sibuk.

"Eoh, Bae Pyeonjibja. Ada apa?"

Joohyun tak langsung menjawab. Lebih dulu berjalan mendekat guna melihat sesibuk apa pria yang kini menjadi 'kekasihnya' itu.

"Anda sibuk?" Well, pertanyaan basa-basi yang sebenarnya tak perlu ditanyakan karena jawabannya sudah jelas.

"Tidak seberapa." Jawab Taehyung santai tanpa sedikit pun menatap Joohyun.

Joohyun menjadi ragu untuk bertanya lebih lanjut.

"Tunggu sebentar ya, kau tidak buru-buru pulang kan?" Tanya Taehyung sambil sekilas melirik Joohyun.

Ah bahkan Joohyun sampai lupa jika dia pulangnya diantar Taehyung.

"Ti-tidak kok, saya―"

"Santai saja Noona. Duduklah, tunggu sebentar lagi. Hampir selesai kok."

Joohyun menurut. Duduk di hadapan Taehyung sambil memperhatikan pria yang sedang sibuk itu. Kim Taehyung terlihat sangat tampan jika sedang berkonsentrasi seperti itu. Padahal biasanya sudah tampan, tapi kali ini semakin tampan.

"Pekerjaanmu sudah selesai?"

"Eung? Eoh, sudah."

"Artikel Hyungsik Hyung juga sudah?"

"Eung, semua sudah selesai. Tinggal kuserahkan Gyuri Sunbae besok."

Taehyung mengangguk beberapa kali, terlihat puas.

"Lima, enam, ah masih kurang satu." Taehyung memang menyempatkan diri untuk mengajak Joohyun mengobrol, tapi pria itu tentu tak lupa pekerjaan. Masih menggarap pekerjaannya yang belum rampung.

"Ada yang bisa aku bantu?"

"Tak perlu, kau sudah seharian kerja. Ah ini dia." Masih sama, meladeni Joohyun tapi juga mengurus pekerjaan. "Done, sudah ketemu." Menatap Joohyun. "Ayo kita pulang."

Joohyun mengangguk. Pada akhirnya dia belum jadi bertanya tentang Jungkook. Okay, masih ada kesempatan. Joohyun bisa bertanya saat perjalanan pulang.

*

*

*

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang