(4) I'm Here For You

416 68 31
                                    

*

*

*

*

*

Pagi hari yang suram bagi Joohyun.

Well, padahal kemarin sore hanya dua orang yang melihat, tapi Joohyun sama sekali tidak menyangka jika berita tersebar dengan sangat cepat. Lagi-lagi ketakutannya terbukti. Lagi-lagi dia menjadi trending topic. Namun kali ini gandengannya bukanlah Jungkook melainkan Taehyung.

Oh, tentu saja Joohyun juga masih ingat tentang kejadian kemarin pagi saat dia terlibat percakapan di lobi dengan Jungkook dan Taehyung. Pasti para karyawan telah mengolah berita kemarin pagi kemudian mendapat tambahan bumbu dari dua orang yang ada di halte kemarin sore. Perfect.

Saking kesalnya dengan keadaan, Joohyun terus-terusan melayangkan makian dalam benak kepada dua orang yang ada di halte kemarin―yang melihat dia masuk ke dalam mobil Taehyung. Andai Joohyun mengingat wajah mereka, ingin rasanya Joohyun mendatangi mereka kemudian melayangkan makian karena telah menyebarkan gosip. Namun sayang, kemarin dia berada di situasi mendesak sehingga dia tidak sempat untuk menatap wajah dua orang di sana dengan lekat.

"Ternyata dia ada hubungan dengan Kim Pyeonjibjangnim. Pantas saja tidak mau dengan Jungkook."

"Beruntung sekali. Bukankah Kim Pyeonjibjangnim tak kalah tampan? Bahkan kariernya pun sangat bagus."

"Mereka sungguh berkencan?"

"Aku kasihan dengan Jungkook."

Joohyun lagi-lagi mendengar segala kalimat yang sangat tidak ingin dia dengar. Kenapa harus dia yang menjadi pokok permasalahan dari kalimat-kalimat itu? Kenapa tidak artis atau penyanyi saja? Atau tokoh politik atau siapa pun yang memiliki andil besar dalam masyarakat. Kenapa harus dia yang hanya karyawan biasa?

Joohyun ingin menangis rasanya. Sambil duduk di tangga dan menyenderkan kepala pada dinding, gadis itu meratapi nasib. Dia hanya ingin hidup tenang tapi kejadian tak terduga telah terjadi dan mengusik hidupnya yang semula baik-baik saja.

"Masih di sini?"

Joohyun cepat-cepat berdiri saat mendapati ada orang lain yang lewat tangga. Dia tidak ingin terlihat mengenaskan.

"Kaja, sebentar lagi kita ada rapat." Ucap Taehyung santai. Berjalan menapak tangga mendahului Joohyun.

Bukan berarti pria itu tak menangkap kesedihan Joohyun. Namun daripada membahas dan justru membuat Joohyun merasa semakin sedih, maka Taehyung mengalihkan perhatian pada pekerjaan. Berharap dengan bekerja bisa sedikit mengalihkan segala kegundahan Joohyun.

Joohyun yang berada pada posisi karyawan pun menurut pada atasan. Ikut melangkah di belakang Taehyung. Untuk sementara dia mengesampingkan segala kegalauannya dan fokus pada pekerjaan. Dia harus profesional.

*

*

*

"Park Sena?" Taehyung menanyakan ulang nama model yang diusulkan oleh salah seorang editor.

"Ye, saya rasa dia adalah pilihan tepat sebagai cover untuk edisi tujuh puluh delapan. Dia sedang naik daun dan akhir-akhir ini banyak dibicarakan gara-gara mulai merambah dunia peran." Jawab Gyuri dengan yakin.

Taehyung menyandarkan punggung sambil menimang usul tersebut. Ragu, tapi pria itu tentu tak bodoh dalam membaca pasar. Benar, Park Sena memang tengah naik daun dan akhir-akhir ini sering dibicarakan. Taehyung tentu bisa memprediksi jika majalah dengan Sena sebagai cover akan meningkatkan penjualan. Namun ....

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang