(6) Take A Walk

347 73 29
                                    

*

*

*

"Yoongi-ya, kenapa kau seperti itu? Tidakkah itu keterlaluan?" Seokjin membuka suara setelah terjadi keheningan cukup lama setelah Jungkook membawa Joohyun pergi dari situ.

Yoongi tak menyahut. Lebih memilih menyesap beer-nya.

"Hyung, kalau kau tidak tahu ceritanya, tidak usah begitu." Kini ganti Taehyung memberinya nasihat.

Yoongi masih memilih diam. Tentu saja diamnya Yoongi memberi dampak yang sangat besar terhadap lima orang lainnya. Tak ada lagi yang berani melayangkan kata-kata untuk pria putih yang berpakaian hitam itu. Bahkan Seokjin dan Taehyung yang semula sempat buka suara, kini lebih memilih diam.

*

*

*

Jungkook tak henti-hentinya meminta maaf sementara yang dimintai maaf sama sekali tidak merespons. Masih pada posisi semula, duduk setengah menyamping sambil mengalihkan pandangan dari Jungkook yang sedang menyetir. Sesekali air mata mengalir saat mengingat segala kata penuh sindiran yang Yoongi lontarkan padanya.

"Noona, mianhae." Jungkook masih berusaha.

Tidak, Joohyun tidak marah pada Jungkook. Hanya saja dia belum bisa mengendalikan emosi. Air mata masih sulit dikontrol karena dia terlalu terkejut dengan sikap pria yang bernama Yoongi. Hey, mereka bahkan tak saling kenal tapi Yoongi sudah berani memberikan tatapan tajam sambil melontarkan kata-kata menusuk.

*

Flashback

"Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau menolak Jungkook?"

Semua orang, terutama Joohyun terkejut bukan main begitu mendengar pertanyaan Yoongi.

"Tak punya malu." Seolah belum puas dengan pertanyaan menyerang, Yoongi meluncurkan serangan tambahan.

"Hyung, hentikan." Jungkook membuka suara.

Jungkook mulai merasakan penyesalan karena telah bercerita pada Yoongi mengenai penolakan Joohyun. Harusnya dia bisa menahan diri untuk tidak bercerita pada Yoongi. Harusnya dia ingat jika Yoongi adalah orang paling savage di dunia. Namun Jungkook terlanjur bercerita pada hyung-nya yang paling cuek itu dengan harapan tidak akan disebarkan. Namun rupanya dia salah.

"Atau kau memang seperti itu? Tidak punya malu?"

"Hyung!" Jungkook tak tahan. Memilih bangkit sambil menarik Joohyun pergi dari sana. "Noona, ayo kita pergi."

Flashback End

*

"Noona, jebal. Maafkan aku ya?" Jungkook tak menyerah. Bahkan pria itu mencurahkan segala penghayatannya, memilih menepikan mobil dan berhenti kemudian fokus meminta maaf.

"Aku sungguh tak menyangka Yoongi Hyung akan bicara seperti itu. Harusnya sejak awal aku diam saja, tidak usah bercerita padanya. Noona, sungguh. Aku tidak bermaksud jahat. Waktu bercerita padanya, aku hanya ingin mencurahkan isi hati saja agar lebih lega. Noona, maafkan aku ya?"

Joohyun yang pada dasarnya adalah seorang pemaaf, tentu saja dia memaafkan Jungkook. Hanya saja dia harus menenangkan diri dulu. Tidak ingin Jungkook melihatnya menangis dan justru membuat pria itu merasa semakin bersalah. Joohyun memang tidak memiliki rasa yang sama dengan Jungkook, tapi bukan berarti Joohyun membenci Jungkook. Joohyun pun maklum jika Jungkook mencurahkan isi hati pada orang lain. Tak ada yang salah dengan itu.

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang