(17) Blacklist

294 47 18
                                    

*

*

*

*

*

"Menginap di hotel?" Sapaan ramah didapat Joohyun dari ibunya begitu dia memasuki rumah.

"Eung." Jawab Joohyun setengah malas. Malas karena sebenarnya masih mengantuk dan ingin tidur lagi di kamarnya.

Semalam dia kurang tidur. Terlalu sibuk bercengkerama bersama Taehyung di rumah pria itu. Padahal niat semula Joohyun hanya akan pergi dari rumah hingga malam. Namun ternyata rencananya mendadak berubah. Dia menginap dan baru kembali pagi hari.

"Masih cuti?"

Pertanyaan dari sang ibu berhasil menghentikan langkah Joohyun yang hendak menapak tangga. Sial, dia lupa menanyakan hal itu pada Taehyung.

"Eo-eoh." Jawab Joohyun ragu karena sungguh dia tidak tahu.

Nasib baik sang eomma bukanlah sosok yang ingin tahu segala hal dan juga bukan sosok yang gampang curiga. Melegakan bagi Joohyun. Maka dia bergegas pergi ke kamarnya. Menghubungi Taehyung adalah hal pertama yang harus dia lakukan.

*

*

Sementara itu, Taehyung yang sedang mengemudi sedikit terkejut mendapati getaran ponselnya.

"Eung Noona, wae?" Ucapnya begitu melirik sekilas bahwa yang meneleponnya adalah Joohyun.

"..."

"Tidak, jangan masuk kerja dulu. Pokoknya tunggu kabar dariku."

"..."

"Eung. Aku masih di jalan. Aku akan menghubungimu nanti." Sambungan diputus oleh Taehyung.

Taehyung menarik napas panjang lalu menghembuskannya sedikit kasar sebelum mempercepat laju mobilnya. Iya, saat ini dia memang sedang berkendara di jalanan. Namun tujuannya bukan apartemen atau bahkan kantor. Dia punya tempat tujuan lain.

*

*

*

Tak beda jauh dengan Jungkook tempo hari, nyatanya hari ini Taehyung juga harus menunggu lama. Padahal hari masih pagi, tapi tak disangka shooting sudah mulai dijalankan.

Well, waktu yang harusnya dia gunakan untuk bekerja terpaksa dia korbankan hanya untuk menunggu Sena. Jika tidak demi Joohyun, tak sudi dia menunggu Sena seperti ini.

"Ada apa ini? Kemarin Jeon Jungkook dan sekarang Kim Taehyung." Wajah ceria Sena tunjukkan bersamaan dengan dia yang duduk tepat di sebelah Taehyung. Sengaja, agar banyak orang yang memperhatikan. Syukur kalau ada yang sampai memotret. Karena jika ada gosip tentang dia dan Taehyung, maka akan menjadi berita bagus. Sena suka.

"To the point saja. Kau memalsukan ini kan?" Tanya Taehyung sambil menunjukkan perekam suara dalam genggamannya.

"A-apa maksudmu?" Sena menunjukkan wajah bingung. Hari masih tergolong pagi tapi dia sudah dituduh.

Taehyung menunjukkan sedikit smirk-nya. "Cih, tak usah pura-pura. Mengaku saja."

Sena bangkit dari tempatnya duduk, memilih berdiri sambil memandang Taehyung yang masih tetap duduk. "Aku tahu aku pernah berbuat kesalahan padamu tapi kau tidak perlu menuduhku seperti ini. Aku menyesal Taehyung-ah, aku―"

Make It Right ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang